Tanggapi 'Kemenag Hadiah Negara untuk NU', Fadli Zon: Menag Ini Sering Salah Menempatkan Diri

24 Oktober 2021, 16:05 WIB
Fadli Zon meminta Menag Yaqut untuk memberikan klarifikasi atas pernyataannya yang menyebut Kemenag merupakan hadiah negara untuk NU.* /Kolase tangkapan Layar YouTube Fadli Zon Official/Antara Foto/Wahyu Putro A

PR TASIKMALAYA - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon mengkritik Pernyataan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas terkait Kementerian Agama (Kemenag).

Fadli Zon menyoroti pernyataan Menag Yaqut yang menyebut Kemenag adalah hadiah khusus untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Fadli Zon pun menyampaikan bahwa Menag Yaqut sering salah dalam menempatkan diri dan sering salah memberikan pernyataan.

Baca Juga: Pemain Bintang Bayern Munchen Ini Tidak Ingin Divaksinasi karena Alasan Ini

"Menag ini sering salah menempatkan diri atau salah pernyataan," cuit Fadli Zon seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @fadlizon pada Minggu, 24 Oktober 2021.

Politisi Partai Gerindra itu pun meminta agar Menag Yaqut memberikan klarifikasi atas pernyataannya tersebut.

Bahkan, Fadli Zon meminta agar Presiden Jokowi juga memberikan penjelasan atas pernyataan Menag tersebut.

Baca Juga: Gembong Narkoba Paling Dicari dan yang Terbesar di Kolombia Akhirnya Telah Ditangkap 

"Klaim ini perlu diklarifikasi termasuk oleh Pak Jokowi," tulis Fadli Zon.

"Benarkah Kementerian Agama ini hadiah khusus untuk NU bukan untuk umat Islam secara keseluruhan atau umat beragama lainnya?," sambungnya.

Diketahui sebelumnya, Menag Yaqut menyatakan bahwa Kemenag adalah hadiah negara untuk NU.

Baca Juga: Resep Puding Mozaik, Mewah dan Enak

Fadli Zon meminta Menag Yaqut untuk memberikan klarifikasi atas pernyataannya yang menyebut Kemenag merupakan hadiah negara untuk NU.* Tangkapan layar Twitter @fadlizon

Baca Juga: Lama Dirahasiakan, Ayu Ting Ting Akhirnya Berani Ungkap Ini untuk Pertama Kali, Denny Sumargo: Merinding

Menag Yaqut mengatakan itu saat memperingati Hari Santri 2021 dalam Webinar Internasional yang diselengarakan oleh Rabithah Ma'hadi al Islamiyah PBNU.

Bahkan menurutnya, Kemenag adalah hadiah negara untuk NU secara khusus, bukan untuk umat Islam secara keseluruhan.

Ia melandasi pernyataan itu dengan sejarah peran KH Wahab Chasbullah yang menengahi perdebatan antara kelompok Islam dan Nasionalis soal tujuh kata dalam Piagam Jakarta.

Baca Juga: Paksa Anak Kucing Berenang, Pria Lansia Asal Jepang Ini Berakhir Masuk Bui!

Yang kemudian dari situ menurutnya melahirkan Kemenag, sehingga wajar saat ini, NU meminta Dirjen Pesantren yang kemudian banyak mengafirmasi pesantren dan santri.

Meski begitu, menurut Menag Yaqut, sikap Kemenag yang mengayomi semua agama menunjukkan bahwa itu bentuk penegasan ke-NU-annya.

Di mana NU merupakan kelompok Islam yang terkenal paling toleran dan juga moderat.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @fadlizon

Tags

Terkini

Terpopuler