LRT Jabodebek Ditargetkan Beroperasi pada Desember 2022, Jadi Transportasi Umum Driverless Ketiga di Indonesia

15 September 2021, 20:31 WIB
LRT Jabodebek akan beroperasi tanpa masinis atau Driverless pada Desember 2022. /Dok. Humas PT LEN Industri

PR TASIKMALAYA - LRT Jabodebek yang ditargetkan beroperasi pada Agustus 2022 akan beroperasi tanpa masinis atau driverless.

Pengerjaan sistem persinyalan kereta driverless tersebut dilakukan oleh PT Len Industri (Persero) yang saat ini terus dikebut pengerjaannya.

LRT Jabodebek akan mulai beroperasi tanpa masinis atau driverless secara keseluruhan di jalur utama pada Desember 2022.

Baca Juga: Ayahnya Diam-diam Nikah Siri, Taqy Malik: Surga Masih di Telapak Kaki Ibu

Hal tersebut diungkapkan oleh Linus Andor Mulana Sinjabat selaku Direktur Strategi Bisnis dan Portofolio PT Len Industri.

Pembangunan dari LRT Jabodebek sendiri melibatkan empat perusahaan besar BUMN diantaranya PT Adhi Karya (persero Tbk, PT Len Industri (Persero), PT INKA (Persero) dan PT KAI (Persero).

PT Len Industri sendiri merupakan BUMN yang menangani bidang persinyalan kereta yang saat ini memasang perangkat persinyalan di Depo LRT Jabodebek.

Baca Juga: Manajer Rizky Billar Ancam Lakukan ini bagi Penyebar Isu Lesti Kejora Hamil Duluan: Mendingan Stop!

Depo LRT Jabodebek sendiri berada di Jatimulya, Bekasi.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, pengerjaan sinyal oleh PT Len Industri sendiri telah selesai di seluruh jalur utama LRT Jabodebek.

Selain selesai pengerjaan sinyal di jalur utama, perangkat persinyalan juga telah selesai di pasang di 31 kereta buatan PT INKA.

Baca Juga: Polisi Michigan Selidiki Kasus Kejahatan Rasial Terhadap Wanita Muslim Terkait Kejadian 9/11

"Pekerjaan ini kita lakukan sejak bulan Agustus dan ditargetkan selesai akhir November 2021," ungkap Linus Andor Mulana Sijabat.

PT Len Industri juga akan melakukan proses testing and commissioning secara bertahap sampai Juni 2022, untuk sistem persinyalan di jalur utama LRT Jabodebek.

Beni Rahardian selaku pimpinan proyek LRT Jabodebek Len Industri menyebutkan bahwa pengerjaan Depo Signalling terbilang sangat singkat.

Baca Juga: Jun Ji Hyun dan Joo Ji Hoon Bintangi Drakor Misteri 'Cliffhanger', Catat Waktu Penayangan Perdananya

Pengerjaan Depo Signalling ini normalnya selesan dalam waktu 6-8 bulan, namun dapat diselesaikan dalam waktu tiga bulan saja.

LRT Jabodebek sendiri akan melakukan perbagai pengujian sebelum resmi beroperasi seperti Site Acceptance Test atau pengujian peforma yang diperkirakan dilaksanakan bulan Mei 2022.

Pengujian lain yang dilakukan sebelum operasi adalah Trial Running pada bulan Juli-Agustus dan Desember tahun 2022.

Baca Juga: Seorang Anak Tiga Tahun Melarikan Diri Sendirian dari Afghanistan Menuju Kanada

Pengujian sistem persinyalan LRT Jabodebek sebelumnya telah dilakukan sebagai menguji sistem operasi manual dalam fase awal mempersiapkan sistem operasi otomatis atau driverless.

Uji Coba yang dilakukan pada bulan November 2020 lalu dilakukan melalui lintas LRT Jabodebek dari Stasiun TMII menuju Stasiun Harjamukti.

Dengan menggunakan teknologi CBTC-Moving Block, LRT Jabodebek menjadikan transportasi ke-3 di Indonesia yang dioperasikan secara driverless atau tanpa masinis.

Baca Juga: Dihipnotis Uya Kuya, Anang Hermansyah Bahagia Miliki Istri Masih Muda hingga Sebut Ashanty Cemburuan!

Sebelumnya sistem operasi driverless telah diterapkan di Skytrain Bandara Soekarno Hatta serta MRT Jakarta yang semi driverless.

Sistem CBTC-Moving Block sendiri memiliki tingkat keamanan yang tinggi serta mampu mencegah adanya tumbukan yang terjadi antara kereta baik dari depan, belakang maupun dari samping.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler