Rocky Gerung Komentari Intelijen di Isu ‘Jokowi End Game’, Ferdinand Hutahaean: Tidak Bisa Modal Danga-dungu

27 Juli 2021, 15:47 WIB
Ferdinand Hutahaean menanggapi Rocky Gerung yang menyinggung soal kinerja intelijen dalam ajakan aksi demo Jokowi End Game. //Instagram.com/@Ferdinand_Hutahaean

PR TASIKMALAYA – Politisi Ferdinand Hutahaean baru saja menanggapi komentar Rocky Gerung terkait polemik “Jokowi End Game” yang sempat viral akhir-akhir ini.

Dalam tanggapannya, Ferdinand Hutahaean menyebutkan jika Rocky Gerung tidak memiliki kapasitas untuk memberi komentar terkait kinerja intelijen.

Bahkan dengan pedas, Ferdinand Hutahaean menyebutkan jika Rocky Gerung tidak memiliki modal apa-apa untuk ikut berkomentar terkait intelijen negara.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Dilihat Akan Ungkap Hal Buruk Tentang Anda, Termasuk Selera Humor

Tanggapan pedas tersebut disampaikan oleh Ferdinand Hutahaean dalam cuitan akun Twitter @FerdinandHaean3 pada 27 Juli 2021.

Mengomentari intelijen itu tidak bisa dengan bermodal danga-dungu,” tulis Ferdinand Hutahaean seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @FerdinandHaean3.

Selanjutnya, Ferdinand Hutahaean menyampaikan bahwa gagalnya aksi “Jokowi End Game” adalah semata-mata karena kinerja intelijen negara yang baik.

Baca Juga: Heboh Jokowi Tak Temukan Obat yang Dianggap Terapi Covid-19, Fadli Zon: Gagal Sediakan Vitamin untuk Rakyat

Andai RG (Rocky Gerung) tahu bahwa gagalnya aksi itu adalah salah satunya karena kerja intelijen,” ungkap Ferdinand.

Ferdinand Hutahaean sentil Rocky Gerung tidak bisa berkomentar dengan modal danga-dungu dalam berkomentar kinerja intelijen di isu Jokowi End Game. /Tangkapan Layar Twitter.com/@FerdinandHaean3

Walaupun sempat diberitakan bahwa ribuan aparat telah dikerahkan guna pengamanan aksi “Jokowi End Game” yang semi pendemo itu.

Baca Juga: Sebut Kader Partai Demokrat Kerap Difitnah dan Diancam, Andi Arief Nyatakan Perang Terhadap BuzzeRp

Namun, Ferdinand Hutahaean menyebutkan jika intelijen negara tidak sedang kena prank.

Justru karena kinerja intelijen yang baik, akhirnya pendemo "Jokowi End Game" tidak berani muncul ke permukaan sehingga aksi tersebut gagal total.

Jadi intel tidak kena prank, justru mereka berhasil dalam operasinya hingga dalangnya menciut,” tutur Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 27 Juli 2021: Papa Surya Bongkar Kejahatan Elsa, Pengorbanan Mama Sarah Sia-sia

Terkait kasus “Jokowi End Game”, Rocky Gerung menyebutkan jika intelijen negara tidak bekerja dengan baik.

Bahkan menurutnya, dampak dari masalh ini bisa saja kepercayaan masyarakat kepada pemerintah akan berkurang.

Dia juga menyebutkan bahwa intelijen Indonesia belum cukup mampu bersaing dengan negara lain karena masih terkena prank pamflet yang beredar di sosial media.***

Editor: Hafed Asad

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler