PR TASIKMALAYA – Belakangan ini beredar video saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyidak salah satu apotek di daerah Bogor guna memeriksa ketersediaan obat terapi Covid-19.
Dalam video tersebut terlihat bahwa salah satu petugas apotik mengatakan pada Jokowi bahwa jenis obat Oseltamivir dan Favipiravir lang di apotik tersebut.
Salah satu dokter yang kerap memberikan informasi perihal Covid-19 di sosial media pribadi miliknya, dr. Andi Khomeini Takdir ikut memberi tanggapan perihal video tersebut
Baca Juga: Ingatkan Orang yang Melanggar Prokes, Teddy Gusnaidi: Menantang Covid-19 Sama Saja Menantang Tuhan
dr. Andi Khomeini Takdir justru mempertanyakan mengapa jenis obat Oseltamivir dan Favipiravir sampai bisa langka di apotik.
Padahal menurutnya lebih dari 95 persen pasien Covid-19 tidak perlu mengkonsumsi obat-obat tersebut.
Pertanyaan tersebut disampaikan oleh dr. Andi Khomeini Takdir dalam cuitan Twitter @dr_koko28 pada 24 Juli 2021.
Baca Juga: dr. Faheem Younus Ketahuan Gunakan Google Translate, Fahri Hamzah: Anda Butuh Orang Indonesia
“Ngapain langka juga ya?,” tulis dr. Andi Khomeini Takdir seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari cuitan akun Twitter @dr_koko28.
“95 persen lebih pasien tidak perlu obat-obatan itu juga padahal,” tambahnya.
Selanjutnya, dr. Andi Khomeini Takdir menyatakan pasien Covid-19 seperti apa yang membutuhkan obat-obatan tersebut.
Menurutnya, pasien Covid-19 yang perlu mengkonsumsi jenis obat tersebut adalah yang memiliki gejala sedang hingga berat.
Untuk pasien dengan gejala ringan atau bahkan bisa melakukan isolasi mandiri maka tidak memerlukan obat tersebut.
“Kecuali kalau (gejala) Covid-nya sedang-berat, mungkin baru ada tempatnya itu obat,” jelas dr. Andi menjelaskan.
Seperti yang diketahui, dalam video yang beredar tersebut terlihat Jokowi mendatangi apotek secara langsung tanpa penjagaan yang ketat.
Selanjutnya Jokowi pun menanyakan ketersediaan obat terapi Covid-19 berjenis Oseltamivir dan Favipiravir.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Ingatkan Obesitas Bisa Terpapar Covid-19 dan Jadi Komorbid: Bisa Membunuh
Namun ternyata petugas apotik mengungkapkan jika jenis obat-obatan tersebut sudah lama kosong.
Setelah video tersebut tersebar, kelangkaan obat-obatan itu pun menjadi sorotan publik termasuk oleh dr. Andi Khomeini Takdir.***