PR TASIKMALAYA - dr. Tirta memberikan penjelasan usai ditantang Haris Pertama soal solusi pemberantasan Covid-19.
Haris Pertama meminta dr. Tirta untuk menjelaskan soal solusi yang diungkapnya untuk memberantas Covid-19.
"Saya ingin tahu, bagaimana solusi dari dr. Tirta dalam mebebaskan Indonesia dari virus Covid-19," tulis Haris Pertama.
Baca Juga: Rizky Billar dan Lesti Kejora Ungkap Persiapan Mereka Menjadi Orang Tua bagi Anak-anak
Permintaan Haris Pertama lantaran dirinya menilai jika hampir dua tahun, Indonesia masih dilanda Covid-19.
Haris Pertama membandingkan dengan negara lain yang justru telah terbebas dari Covid-19 dan kembali normal.
Menanggapi permintaan Ketua Umum DPP KNPI tersebut, dr. Tirta pun memberikan penjelasan lewat utas di akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Rektor UI Boleh Rangkap Jabatan Komisaris BUMN, Fadli Zon: Sungguh Memalukan
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Wajah Wanita, Ketahui Seperti Apa Sosokmu di Mata Teman-temanmu!
dr. Tirta menyebut, selama 17 bulan terakhir dirinya mmemaksimalkan peran posyandu sebagai garda edukasi dan tracoing.
"Solusi kedua, PPKM atau PSBB di daera zona merah, kebutuhan warga dipenuhi minimal 3-6 minggu," tulisnya.
Lalu, solusi ketiga memperbaiki komunikasi dan menghindari pernyataan yang membuat bingung masyarakat.
Baca Juga: Soroti Aksi Jokowi Saat Bagi-bagi Sembako, dr. Tirta: Itu Tindakan Nyindir Sebenarnya
Solusi keempat, sambung dr. Tirta, meningkatkan tracing untuk mengetahui tingkat efeksi Covid-19 suatu daerah.
Ia menjelaskan terkait konferensi pers Presiden Jokowi yang menyebut akan meningkatkan tes ke 500.000 per hari.
"Solusi kelima, tingkatkan vakskinasi untuk mengejar herd immunity. Kalau bisa, semua vaksin gratis," sambung.
Baca Juga: Rizki DA Pamer Warna Rambut Baru, Netizen: Enggak Pas dengan Muka
Baca Juga: 7 Fakta Terbaru Jungkook BTS, Salah Satunya Pilihan Bagian Tubuh Favorit untuk Ditindik!
Dalam solusi kelima ini, ia bersam Polda Metro Jaya menyebut telah menggerakan vaksinasi di area DKI Jakarta.
Dalam utasnya, dr. Tirta menjelaskan jika PPKM tidak akan efektif jika warga masih keluar bekerja.
Lalu, dalam memperbaiki komunikasi, ia mengklaim jika solusi tersebut telah diterima oleh Budi Gunadi Sadikin dan Luhut Binsar Pandjaitan.***