Ilmuwan Indonesia Berhasil Turunkan Infeksi Demam Berdarah Menggunakan Bakteri Wolbachia

11 Juni 2021, 19:35 WIB
Ilmuwan Indonesia turunkan infeksi penyakit demam berdarah. /Pixabay/mikamamy//

PR TASIKMALAYA - Sebuah penelitian terbaru dilakukan oleh ilmuwan Indonesia dalam upaya menurunkan infeksi demam berdarah.

Penelitian ilmuwan Indonesia itu melakukan metode injeksi bakteri baik kedalam nyamuk pembawa penyakit demam berdarah.

Hasil penelitian ilmuwan Indonesia itu diharapkan dapat mengurangi penyebaran penyakit demam berdarah.

Baca Juga: Sulitnya Perlindungan Hukum bagi Korban Pelecehan, Komnas Perempuan Desak Aparat Tangani Secara Serius

Diketahui, hasil penelitian itu dilakukan selama tiga tahun dan diterbitkan dalam New England Journal of Medicine baru-baru ini.

Dalam jurnal menuliskan bahwa menemukan cara melamahkan nyamuk pembawa penyakit demam berdarah dengan menginfeksi bakteri baik yang disebut Wolbachia.

Menurut hasil penelitian itu, sekitar 77 persen kasus demam berdarah pada manusia berhasil mengalami penurunan yang signifikan.

Baca Juga: EXO-L Temukan 4 Bukti Na PD Beri Ruang Khusus Untuk Kai EXO di Dalam Hatinya!

Bahkan, infeksi demam bardarah yang memerlukan rawat inap dapat turun sebesar 86 persen setelah diobati menggunakan Wolbachia.

Penelitian itu dilakukan tepatnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Studi mendalam terkait penelitian ini bekerjasama dengan Program Nyamuk Dunia di Monash University Australia dan Universitas Gadjah Mada di Indonesia.

Baca Juga: Tak Sabar Duet dengan Aldi Taher, Barbie Kumalasari: Raja dan Ratu Halu

Menurut ilmuwan sekaligus peneliti kesehatan masyarakat Universitas Gadjah Mada Dr. Adi Utarini, ungkap rasa syukurnya karena berhasil turunkan tingkat penularan demam berdarah sebesar 77 persen.

"Angka 77 persen ini sejujurnya cukup fantastis untuk penyakit menular dan kami sangat bersyukur dengan hasilnya," ucapnya seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Straits Times.

Dilapangan, uji coba melibatkan pelepasan Wolbachia ke dalam populasi nyamuk pembawa demam berdarah yang berada di wilayah Yogyakarta.

Baca Juga: Irish Bella Unfollow Semua Orang Demi Suami, Iis Dahlia: Repot Ya

Uji coba itu dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan dampak kejadian infeksi pada anak-anak dengan rentang usia tiga tahun hingga orang dewasa yang berusia 45 tahun.

Kemampuan luar biasa Wolbachia ialah mampu menekan virus yang direplikasi oleh nyamuk Aedes aegypti.

Ilmuwan mengungkap, penelitian sebelumnya juga melibatkan Wolbachia yang biasa ditemukan pada lalat buah dan serangga lain juga menunjukkan hasil positif mengurangi kasus demam berdarah.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: The Straits Times

Tags

Terkini

Terpopuler