PR TASIKMALAYA – Muannas Alaidid menanggapi pernyataan Ferdinand Hutahaean soal sanksi Palestina di media sosial.
Ferdinand Hutahaean menilai bahwa siswa yang menghina Palestina tidak perlu sampai dikeluarkan dari sekolah.
Selain itu, pemuda yang juga menghina Palestina tidak perlu sampai dipenjara bahkan dengan ancaman enam tahun kurungan.
Menurut Muannas Alaidid bahwa sanksi yang diberikan terlalu berlebihan padahal yang mereka komentari adalah negara lain.
Hal ini diungkapkan Muannas Alaidid dalam cuitan Twitter @muannas_alaidid pada Senin, 19 Mei 2021.
“Terlalu berlebihan memang, diproses karena menyikapi negara lain Israel-Palestina,” tulis Muannas Alaidid, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @muannas_alaidid.
Baca Juga: Takjub dengan Kemewahan Rumah Baru Raffi Ahmad, Irwansyah: Basement Lebih Mahal dari Rumah Gue
“Padahal kita sendiri di Indonesia,” tambahnya.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini juga lebih sepakat jika sanksi yang diberikan lebih humanis.
Muannas Alaidid tidak setuju jika negara berlebihan dalam memberikan sanksi bahkan sampai merampas hak pendidikan.
Baca Juga: Genap Berusia 50 Tahun, Supermodel Naomi Campbell Resmi Jadi Ibu!
“Beri sanksi yang lebih humanis, sebab pendidikan itu hak,” ujar Muannas Alaidid.
“Negara tanpa alasan apapun tidak boleh merampas,” tambahnya.
Netizen Indonesia meluapkan berbagai reaksi atas peristiwa konflik Israel dan Palestina yang kian memanas.
Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid-19, Hesti Purwadinata: Bukan Cuma Saya
Akan tetapi ternyata tidak sedikit yang menganggap konflik Israel dan Palestina sebagai hal lucu.
Bahkan dengan frontal menghina Palestina disaat banyak masyarakat yang berusaha mendukung Palestina.
Termasuk dua netizen yang tidak diketahui motif selain “iseng” membuat konten yang menghina Palestina.
Baca Juga: 5 Tanda Bahwa Miss V Anda Tidak Sehat, Salah Satunya Sakit Tak Beralasan
Konten mereka viral hingga menuai banyak hujatan bahkan ditanggapi berlebihan oleh pihak sekolah maupun aparat setempat.***