PR TASIKMALAYA - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membagikan momennya dalam acara peringatan malam Nuzulul Qur'an 1442 Hijriyah.
AHY melakukan acara peringatan malam Nuzulul Qur'an itu bersama seluruh pengurus dan kader partai Demokrat secara virtual.
Momen peringatan malam Nuzulul Qur'an bersama kader Demokrat itu dibagikan AHY dalam akun Instagramnya pada Jumat, 30 April 2021.
Dalam unggahan tersebut, AHY memperlihatkan dirinya melakukan pertemuan virtual dengan para kaer Demokrat dengan mengenakan pakaian putih dan duduk di mejanya.
Tak lupa unggahan tersebut diiringi dengan caption yang diunggahnya bersama foto momen-momen tersebut.
"Tadi malam, bersama seluruh pengurus dan kader @pdemokrat saya melaksanakan acara peringatan Nuzulul Qur'an 1442 Hijriyah secara virtual," tulis AHY yang dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari Instagram @agusyudhoyono.
Baca Juga: Minta Didatangkan Guru Ngaji, Gus Miftah Sebut Atta dan Aurel Ingin Perdalam Ilmu Agama
Acara yang AHY ikuti bertema membumikan Al-Qur'an, Membangun Peradaban.
"Acara ini diselenggarakan oleh Departemen 9 Bidang Agama dan Sosial DPP PD dan mengambil tema 'Membumikan Al-Qur'an, Membangun Peradaban," sambungnya.
AHY memaparkan bahwa acaranya dibuka dengan pembacaan Al-Quran yang dibacakan oleh Qadarasmadi Rasyid.
"Acara diawali dengan pembacaan QS. Al Alaq: 1-5 dan QS. Al Qadr, oleh Qadarasmadi Rasyid yang merupakan Juara Internasional MTQ pada tahun 2019-2020 di Kuwait," ujarnya.
"Serta ceramah dari Guru Besar Ekonomi Islam UIN Syarief Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. KH. Muhammad Said, MA.," sambung AHY.
AHY menyampaikan bahwa tema yang ia ambil memiliki makna metaforis, bukann hakiki.
Baca Juga: Simak! Begini Cara Dapatkan Mantan Kembali Setelah Putus, Nomor 4 Paling Ampuh
"Dalam sambutan saya tadi malam, saya menyampaikan bahwa tema yang saya ambil tersebut harus dimaknai secara metaforis, bukan hakiki," ujarnya.
"Karena Al-Qur’an sebenarnya telah membumi ketika Allah SWT menurunkannya kepada Rasulullah SAW," sambungnya.
AHY mengungkapkan bahwa kehidupan sehari-hari masih jauh dengan isi Al-Qu'an yang menjadi pedoman umat muslim.
Baca Juga: Petugas Kesehatan Bandara Kualanamu Daur Ulang Alat Swab Antigen Bekas Sejak Desember 2020
"Maksud makna metaforisnya adalah, bahwa istilah membumikan Al-Qur’an mengisyaratkan masih jauhnya kehidupan kita sehari-hari dari substansi Al-Qur’an itu sendiri," ujarnya.
Dalam acara tersebut, AHY menjelaskan bahwa malam Nuzulul Qur'an harus menjadi pengingat bagi seluruh mulim.
"Khususnya umat Islam untuk kembali mempelajari dan menjadikan nilai-nilai dalam Al-Quran sebagai rujukan dalam sikap, perilaku, dan pola pikir dalam keseharian, baik dalam kehidupan keluarga, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," paparnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Bertaut - Nadin Amizah
Tak lupa AHY mengajak untuk berikhtiar agar dapat mewujudkan perilaku yang Qur'ani.
"Yakni menjadi pribadi yang berintegritas dan menjaga nilai-nilai moral dan etika khususnya ketakwaan Hablum Minallah, Hablum Minannas, Hablum Minal Alam, serta bersikap toleran, menghormati perbedaan, peduli kepada kaum dhuafa, yatim piatu, fakir miskin dan mereka yang tertindas di bumi kita ini," katanya.
Menurut AHY pandangan keislaman dibutuhkan karena karakter tersebut sesuai dengan karakter yang dimiliki Partai Demokrat.
Baca Juga: Resmi Dilantik Menjadi Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan Beri Imbauan Soal Larangan Mudik
AHY menjelaskan bahwa Partai Demokrat adalah sebuah partai yang Nasionalis Religius dan berpola pikir moderat.
Dirinya menjelaskan bahwa partai Demokras selalu mendukung berbagai cara agar dapat menguatkan karakter Islam moderat.
"Mudah-mudahan ini bisa kita wujudkan bersama-sama. Aamiin," pungkasnya.***