Pasca KRI Nanggala 402 Hilang Kontak, Menhan Prabowo Berencana Beli Kapal Selam Baru: Memodernisasi Alutsista

22 April 2021, 17:30 WIB
Menhan Prabowo berencana menambah jumlah kekurangan kapal selam yang dimiliki Indonesia, dimana jumlah yang dimiliki saat ini hanya 5 unit. /Instagram.com/@prabowo

PR TASIKMALAYA - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto berencana akan membeli kapal selam baru yang lebih mutakhir. 

Langkah ini diambil Menhan Prabowo untuk menambah jumlah kekurangan kapal selam yang dimiliki Indonesia, dimana jumlah yang dimiliki saat ini hanya lima unit.

“Kita memang rencananya akan memodernisasi Alutsista, dan kita akan beli armada (kapal selam) baru yang lebih canggih,” tutur Menhan Prabowo dalam konperensi pers di Bali yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Pikiran Rakyat pada Kamis, 22 April 2021. 

Baca Juga: Nathalie Holscher Diduga Selalu Dibandingkan dengan Mendiang Lina Jubaedah, Psikolog Ungkap Analisis Berikut

Menurut Prabowo, pembelian armada baru dibutuhkan biaya atau anggaran besar.

Terlebih, di tengah upaya pemerintah saat ini yang sedang fokus meningkatkan kesejahteraan rakyat. 

Meski begitu, Menhan Prabowo berjanji akan merealisasikan rencana tersebut. 

Baca Juga: Paman Nathalie Holscher Bongkar Penyebab Keretakan Rumah Tangga Sule, dari Sepi Kerjaan hingga Kekuatan Magis

“Kita sedang melakukan modernisasi Alutsista. Sementara itu, Alutsista yang ada dimanfaatkan sebaik mungkin,” katanya. 

Selain itu, lanjut Menhan Prabowo mengatakan, Kemenhan pun berencana akan melakukan peremajaan kapal selam yang ada. 

“Ada 3 kapal selam baru (dibeli Indonesia) dari Korea Selatan, tetapi baru uji coba (belum bisa digunakan). Kapal selam baru ini akan menambah jumlah kapal selam yang ada (yang dimiliki Indonesia),” ujar Menhan Prabowo.

Baca Juga: Sule Masih Bungkam Soal Isu Rumah Tangga, Nathalie Holscher: Sabar Itu Ada Batasnya

Risiko Besar Mempertahankan Pertahanan Indonesia

Menhan Prabowo pun berpesan agar Alutsista yang ada (yang saat ini dimiliki Indonesia) dimanfaatkan sebaik mungkin. 

“TNI dari dulu kita mendahulukan rakyat, sehingga TNI selalu siap untuk menghadapi keadaan dengan alat yang ada,” paparnya. 

Oleh sebab itu, armada yang ada sebaiknya dirawat dan sebisa mungkin dimanfaatkan dengan sebaik-baiknnya. 

Baca Juga: Begini Tanggapan Oma Hetty Terkait Kabar Retaknya Rumah Tangga Sule dan Nathalie Holscher

“Bahwa alat apapun dalam pekerjaan pertahanan negara itu selalu menghadapi bahaya sangat besar. Kemungkinan kecelakaan laut, udara, dan darat besar dan sudah menjadi risiko (bagi) TNI,” ucap dia. 

Latihan atau patroli biasa saja sudah berbahaya apalagi latihan perang, kapal bisa pecah di tengah laut. 

Masalah operasi kapal selam (hilang kontak) ini diseluruh dunia tambah Menhan Prabowo, merupakan jenis operasi atau latihan yang sulit dan berbahaya. 

Baca Juga: Tengah Terlibat Projek Pembuatan Lagu untuk Lesti Kejora, Yendri LIDA Justru Dituding Telantarkan Anak Istri

Bahkan, untuk jadi awak kapal selam pun tidak mudah, ada kemampuan khusus yang harus dimiliki personil. 

“Nggak semuanya mampu, banyak negara yang menghadapi masalah seperti ini,” ucap Menhan Prabowo.

Di akhir, Menhan Prabowo pun berharap bisa segera menemukan kapal selam KRI Nanggala 402 yang saat ini belum ditemukan. 

“Ya, kita berharap mudah-mudahan bisa menemukan mereka. Kita optimis bisa segera menemukan,” pungkasnya. *** 

Editor: Asri Sulistyowati

Tags

Terkini

Terpopuler