Sebut Tugu Sepeda Dikritik Karena Benci Anies Baswedan, Ardi Wirdamulia: Kayak Gini Terus Ditiupkan BuzzeRp

11 April 2021, 16:20 WIB
President Director PT Riset Prima Indonesia (Prompt Research), Ardi Wirdamulia menanggapi kritik pembangunan Tugu Sepeda Jakarta.* /ANTARA Foto/ Reno Esnir

PR TASIKMALAYA- Pembangunan Tugu Sepeda di Jalan Sudirman Jakarta oleh Pemerintah Provinsi DKI yang menuai banyak kritik, turut juga ditanggapi oleh President Director PT Riset Prima Indonesia (Prompt Research), Ardi Wirdamulia.

Tanggapan terkait kritikan pembangunan Tugu Sepeda Jakarta itu diutarakan Ardi Wirdamulia melalui cuitan yang diunggah di akun media sosial Twitter miliknya pada Minggu, 11 April 2021.

Lebih lanjut, Ardi Wirdamulia mengatakan bahwa banyaknya kritikan terhadap pembangunan Tugu Sepeda Jakarta itu hanya soal kebencian terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga: West Ham United vs Leicester City: Duel Sengit Demi Lolos ke Liga Champions

Seperti diketahui, pembangunan tugu tersebut disampaikan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria menelan anggaran hingga Rp800 juta.

Hal itu sontak menuai banyak kritikan dari sejumlah kalangan, mengingat biaya pembangunan tugu yang tidak sedikit.

Menanggapi banyaknya kritikan itu, sebagaimana diberitakan Depok.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Sebut Tugu Sepeda Dikritik karena Kebencian ke Anies, Ardi Wirdamulia: Bandara eh Bengkel Kertajati Apa Kabar?", Ardi Wirdamulia pun memberikan tanggapan.

Baca Juga: Soroti Pencopotan Pejabat Pelni Usai Rencanakan Kajian Ramadhan, Rachlanad Nashidik: Saya Mulai Curiga

Menurut Ardi Wirdamulia, jika publik memang menyoroti soal isu pemborosan, seharusnya mereka juga turut mengkritik soal pembangungan Bandara Kertajati.

"Ribut" soal Tugu Sepeda itu cuma persoalan benci ama Anies. Kalo concernnya pemborosan, pembangunan Bandara eh Bengkel Kertajati apa kabarnya?" ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Ardi Wirdamulia lantas menuturkan, kebencian semacam ini terus dilontarkan oleh para buzzer, yang nantinya akan berujung pada isu radikal dan NKRI harga mati.

Baca Juga: Usai KLB Ditolak Pemerintah, Marzkui Alie: Mereka Hanya Bisa Menghujat, Tapi Tak Bisa Berbuat Apa-apa

"Kebencian kayak gini yang terus ditiupkan buzzeRp dan pasukannya. Ujung"nya teriak radikal-radikul NKRI harga mati. Suram," tutur Ardi Wirdamulia menjelaskan.

Diberitakan sebelumnya, pembangunan Tugu Sepeda menuai pro dan kontra lantaran dari berbagai pihak. Terlebih, usai diketahui bahwa pembangunan tersebut menelan dana sebesar Rp800 juta.

Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menegaskan bahwa dana sebesar itu tidak berasal dari APBD DKI Jakarta, melainkan dari pihak ketiga.

Baca Juga: Larang Warga Ngabuburit Ramadhan Tapi Pedagang Takjil Tetap Dibolehkan, Oded M Danial: Wajib Taat Prokes

"Tugu Sepeda ini dapat anggaran dari kewajiban pihak swasta, pihak ketiga. Kemudian nilainya kurang lebih Rp28 miliar, termasuk tugunya yang Rp800 juta," tutur Riza Patria dalam keterangannya.

Tugu Sepeda ini dibangun, lanjutnya, dengan tujuan untuk memberikan ruang bagi para seniman untuk menumpahkan kreatifitas mereka dalam memperindah Ibu Kota.

Selain untuk memperindah Ibu Kota, kata Wagub DKI Jakarta, Tugu Sepeda sebagai tanda adanya harapan agar nantinya sepeda tidak hanya menjadi alat olahraga, tetapi bisa lebih banyak diminati sebagai sarana transportasi bagi warga Ibu Kota.

Baca Juga: Soroti Batalnya Jadwal Ceramah di PT Pelni, Refly Harun: Sedikit Lucu Hal-hal Seperti Ini Harus Ijin Direksi

"Kami berharap ke depan sepeda ini tidak hanya sebagai alat olahraga, rekreasi, tapi transportasi. Ini bagian integrasi layanan transportasi publik di Jakarta," kata Riza Patria menerangkan.*** (Annisa.Fauziah/Depok.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Depok.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler