Berkaca Bencana di NTT, BMKG Minta Warga Jawa Timur Waspadai Longsor dan Banjir Bandang

10 April 2021, 20:20 WIB
BMKG meminta warga Jawa Timur dan sekitarnya tetap waspada akan potensi bencana susulan pasca gempa Malang, seperti longsor dan banjir.* /Instagram @BPBDKabMalang
PR TASIKMALAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga  Jawa Timur, dan sekitarnya untuk tetap siaga.
 
Kepala BMKG Dwikorta menyebut, warga Jawa Timur perlu waspada pasca gempa 6,1 SR yang mengguncang selatan Malang, Sabtu, 10 April 2021.
 
BMKG menyebut, warga Jawa Timur dan sekitarnya perlu mewaspadai adanya bencana susulan pasca gempa, yakni longsor dan banjir bandang.
 
Baca Juga: Aurel Tampil Casual dengan Tas Seserahan Saat Bulan Madu, Ternyata Segini Harganya
 
"Jadi juga mohon diwaspadai potensi longsor dan banjir bandang bila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sebagai dampak lanjut setelah ada goyangan gempa bumi yang cukup kuat," ujar Dwikorita, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
 
Dwikorta menjelaskan, gempa bumi bisa membuat lereng atau bebatuan menjadi rapuh sehingga ada kemungkinan memicu terjadinya longsor atau banjir bandang.
 
Ia menekankan bahwa kejadian ini berkaca dari bencana yang terjadi si Nusa Tenggara Timur lalu, pada saat itu sehari sebelum terjadinya bencana gempa.
 
Baca Juga: Tidak Berpotensi Tsunami, BMKG: Waspada Bencana Susulan Pasca Gempa di Malang
 
"Jadi dikhawatirkan, suatu wilayah yang setelah terkena gempa, kemudian diguyur hujan itu dikawatirkan akan memicu terjadinya longsor atau banjir bandang," tuturnya.
 
Selanjutnya, ada Kota Malang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Kediri, Gresik, Lamongan, Madiun, Nganjuk, Probolinggo, Tulungagung, Ponorogo serta Purwosari.
 
Diketahui sebelumnya, telah terjadi gempa bumi disekitar Kota Malang dengan kekuatan magnitudo 6,7 di barat daya pada hari Sabtu 10 April 2021, pada pukul 14.00 WIB.
 
Baca Juga: Dokter Ungkap Manfaat Kurma dan Madu Saat Dikonsumsi Ketika Berpuasa
 
Sesuai dengan keterangan BMKG, gempa tersebut terjadi di kedalaman 25 kilometer dan tidak ada gejala potensi tsunami.***
Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler