Penyebab Aksi Teror, Abdul Mu'ti: Karena Kurang Ilmu dan Kurang Gaul Jadinya Kurang Ajar

10 April 2021, 09:19 WIB
Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyebut bahwa penyebab dari aksi teror yakni kurangnya ilmu dan bergaul.* //Dok. Muhammadiyah

PR TASIKMALAYA - Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti angkat bicara terkait penyebab aksi teror yang belakangan terjadi di Indonesia.

Abdul Mu'ti menyampaikan dengan bahasa satirnya, bahwa kejadian teror tersebut karena kurangnya ilmu dan kurangnya bergaul.

Hal itu disampaikan Abdul Mu'ti pada program Catatan Najwa yang di siarkan YouTube Najwa Shihab Jumat, 9 April 2021.

Baca Juga: TERBARU! Kode Redeem Genshin Impact Hari ini 10 April 2021

"Pertama saya kira karena kurang ilmu, kurang ilmu itu karena kurang membaca dan bisa juga karena kurang gaul, karena kurang ilmu dan kurang gaul jadinya kurang ajar," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com YouTube Najwa Shihab.

Abdul Mu'ti menambahkan, karena hal itulah mereka berpandangan sangat sempit.

"Sehingga dengan hal itu mereka seakan-akan menjadi semacam argumen klise dengan menganggap sistem politik modern sebagai togut," tambahnya.

Abdul Mu'ti juga menyampaikan, ada hal lain selain pemahaman yang salah terhadap Al Qur'an.

Baca Juga: Ungkap Tabiat Aslinya pada Istri, Arya Saloka: Lebih Baik Minta Maaf daripada Minta Izin

"Tetapi ada sebab lain menurut saya di luar hal yang bersifat doktriner dari pemahaman yang sangat misleading terhadap ayat-ayat Al Qur'an," ujarnya.

Menurut Abdul Mu'ti salah satunya, karena mereka melihat bahwa demokrasi di Indonesia ini tidak membawa kesejahteraan yang mereka rasakan.

"Akhirnya Jadi akumulasi kekecewaan dan mungkin tontonan demokrasi dalam tanda petik penuh dengan kecurangan penuh, keculasan dan berbagai praktek dalam sistem demokrasi tidak menimbulkan kenyamanan dalam kehidupan masyarakat menjadi sebab yang lainnya," tambahnya.

Abdul Mu'ti menyebutkan bahwa menurut berbagai survei juga kekecewaan terhadap demokrasi itu meningkat.

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire 10 April 2021, Terbatas, Segera Klaim!

"Sehingga jika tadi Nana menyebut wasiat wasiat itukan yang menggambarkan sebuah kekecewaan dan keputusasaan," ujarnya.

Mereka bunuh diri dengan berbagai alasan yang menurut Abdul Mu'ti, berdasarkan hasil dari membaca beberapa analisis terkait tulisan tersebut, mereka juga tidak cukup memiliki podasi yang kuat terkait mengapa mereka melakukan itu.

"Menurut beberapa analisis ternyata tulisan itu di buat dalam susasana yang mereka sendiri tidak yakin dengan apa yang dilakukan, tapi entah bagaimana mereka menjadi berani untuk melakukan itu," ungkapnya.

Menurut Abdul Mu'ti, tugas saat ini adalah memperbanyak narasi atau bacaan supaya mereka banyak membaca dan anak muda bisa bergaul dengan berbagai kalangan yang beragam.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 10 April 2021: Papa Surya Tahu Elsa Berbohong Hamil Anak Roy?

"Karena itu supaya mereka ini banyak baca yang perlu kita berikan kepadanya banyak bacaan dan supaya mereka banyak bergaul ya kita harus berikan mereka ruang untuk bergaul sebanyak mungkin dengan kalangan yang beragam agar tidak sempit," tuturnya. ***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: YouTube Najwa Shihab

Tags

Terkini

Terpopuler