PR TASIKMALAYA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan dana untuk pembangunan tugu atau Patung Sepeda.
Jumlah dana yang dianggarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk pembangunan Patung Sepeda tersebut hingga mencapai Rp800 juta.
Pembangunan Patung Sepeda yang dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut mendapat tanggapan dari Ekonom Senior, Emil Salim.
Emil Salim juga mempertanyakan terkait pengalokasian dana tersebut.
Menurutnya, sepeda merupakan barang komersil sehingga pembangunan tugu sepeda itu perlu anggaran daerah.
Tanggapan Emil salim itu disampaikan melalui cuitan di akun Twitter @emilsalim2010 miliknya pada Kamis, 8 April 2021.
“Ketika Wakil Gubernur DKI Jakarta sediakan Rp800 juta bangun ‘Patung Sepeda’ guna membantu para pemahat, kita bertanya bukankah sepeda barang komersial dan pengusaha bengkel dan lain-lain sehingga tidak perlu anggaran daerah?” tulis Emil Salim seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Emil Salim pun mempertanyakan kenapa uang sebesar Rp800 juta tersebut tidak diutamakan terlebih dahulu pada pendidikan.
“Mengapa uang tidak utamakan pendidikan ketimbang patung?” tanyanya.
Baca Juga: 4 Keutamaan Hari Jumat, Salah Satunya Waktu Mustajab DIkabulkannya Doa
Diketahui sebelumnya, anggaran sebanyak Rp800 juta untuk tugu sepeda itu disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria.
Riza Patria menjelaskan bahwa anggaran sebesar itu bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Namun, Anggaran untuk pembuatan tugu sepeda itu dibiayai oleh pihak ketiga atau pihak swasta.
Di mana pihak swasta tersebut memiliki kewajiban dari kerja sama sebesar Rp28 miliar.***