Pastikan Stok Pangan di Jakarta Aman, Anies Baswedan: DKI Sudah Siap Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1442 H

8 April 2021, 17:30 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pastikan stok pangan di Jakarta menjelang Ramadhan 1442 H aman.* /Instagram @aniesbaswedan

PR TASIKMALAYA- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pernyataan perihal stok pangan menjelang Ramadhan 1442 H yang akan segera tiba.

Berdasarkan pernyataannya, Anies Baswedan menuturkan bahwa pihaknya akan berupaya untuk mengantisipasi inflasi terhadap harga pangan menjelang bulan suci Ramadhan 1442 H.

Tanggapan terkait antisipasi kenaikan harga pangan menjelang Ramadhan 1442 H itu, disampaikan Anies Baswedan saat membuka High Level Meeting TPID Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga: Minta Pemerintah Hentikan Proyek Ibu Kota Baru, Hidayat Nur Wahid: Fokus Tangani Covid-19

Seperti diketahui, menjelang bulan puasa sejumlah harga pangan biasanya akan mengalami inflasi atau kenaikan harga.

Inflasi itu terjadi hampir disetiap daerah di Indonesia termasuk di DKI Jakarta.

Untuk itu, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Stok Pangan di Jakarta Dipastikan Aman, Anies Baswedan Antisipasi Inflasi Jelang Ramadhan", Anies Baswedan pun akan mengupayakan untuk mengantisipasi hal tersebut.

Baca Juga: Mewah! Atta Halilintar dan Aurel 'Honeymoon' ke Bali Naik Pesawat Pribadi: Bahagiakan Istri

"Kita akan antisipasi (inflasi) jelang Ramadan, di mana dari tahun ke tahun kita menemukan situasi yang hampir sama," kata Anies Baswedan saat membuka High Level Meeting TPID Provinsi DKI Jakarta.

"Kita harus siapkan agar masyarakat mendapatkan kepastian, khususnya pasokan kebutuhan pokok berjalan lancar, sehingga demand (permintaan) terjaga dan harga stabil, serta terjangkau,” kata dia.

Anies Baswedan memastikan, pasokan jelang Ramadhan aman, apabila pasokan bahan pokok aman, maka permintaan akan terjaga. Oleh karena itu, kata dia, Jakarta sudah siap menyambut bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Kubu Moeldoko Gugat AHY Rp100 Miliar Sebagai Ganti Rugi, Margarito Kamis: Hubungannya dengan Mereka Apa?

"Kita siap dan stoknya aman. Perlu kita garisbawahi adalah menggerakkan perekonomian dengan menjaga demand dari kosumsi rumah tangga,” tuturnya.

Lebih lanjut, Anies Baswedan menyebutkan, bila kosumsi rumah tangga bergerak, maka akan berdampak besar pada rute menuju pemulihan ekonomi imbas Pandemi Covid-19.

Dirinya kemudian menjabarkan, data dari Tim Penanganan Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta, inflasi di ibu kota relatif terjaga dan lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Ditunjuk Jadi Pembina ESI Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Ingatkan Pengurus: Kalau Hanya Titel Saja, Ndak Usah

Tercatat, inflasi Jakarta sebesar 0,06 persen (month to month), atau sebesar 1,11 persen (year on year) pada Maret 2021.

Secara kumulatif, inflasi Jakarta sampai dengan Maret 2021 tercatat sebesar 0,38 persen (year to date) lebih rendah dari periode yang sama tahun 2020 yaitu 0,85 persen (year to date).

Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta, Onny Widjanarko meyakini, perbaikan ekonomi di Jakarta diperkirakan masih berlanjut pada triwulan I 2021.

Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata Inilah Kado Pernikahan dari Presiden Jokowi dan Istri untuk Atta dan Aurel

Beberapa indikator perekonomian menunjukkan perbaikan, di antaranya peningkatan penjualan online serta otomotif, kenaikan impor barang konsumsi.

"Serta membaiknya indeks keyakinan konsumen dan pencarian lapangan pekerjaan," kata dia.***(Amir Faisol/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler