Sebut Toleransi Jadi Sesuatu yang Rumit Sejak Dipimpin Jokowi, Arief Munandar: Dulu Nggak Ada yang Begini

7 April 2021, 12:30 WIB
Sosiolog Arief Munandar mengatakan toleransi menjadi sesuatu yang rumit semenjak Jokowi menjabat sebagai Presiden.* //Tangkapan layar YouTube Bang Arief

PR TASIKMALAYA- Sosiolog Arief Munandar baru-baru ini memberikan tanggapannya terkait kondisi Indonesia selama dipimpin oleh Presiden Jokowi.

Arief Munandar berpendapat banyak keanehan yang terjadi di Indonesia semenjak Jokowi menjabat sebagai presiden.

Salah satu hal yang menjadi sorotan Arief Munandar saat ini adalah terkait toleransi, menurutnya, sejak Jokowi menjadi presiden, toleransi di Indonesia menjadi sesuatu yang rumit.

Baca Juga: Sebut Butuh 20 RS Baru, Ridwan Kamil: Komitmen Pemprov Jabar untuk Terus Perkuat Infrastruktur Kesehatan

Arief Munandar menyampaikan pendapat itu melalui video unggahan di kanal YouTube miliknya Bang Arief, Selasa, 6 April 2021.

Lebih lanjut, ia pun mengatakan bahwa toleransi menjadi sesuatu yang terlalu diributkan secara berlebihan di Tanah Air.

Hal itu sebagaimana diberitakan Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Anggap Lebay, Arief Munandar: Gak Tau Kenapa Semenjak Jokowi Jadi Presiden, Toleransi Jadi Sesuatu yang Ribet".

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta, 7 April 2021: Aldebaran dan Andin Temukan Bukti Kuat Apa yang Terjadi pada Roy

"Gua gak tau kenapa ya semenjak Jokowi jadi presiden, beberapa tahun terakhir kayaknya yang namanya toleransi ini jadi sesuatu yang ribet," ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube Bang Arief, Selasa, 6 April 2021.

"Terlalu diomongin, ada konsep baru lah, lalu ada kelompok-kelompok yang dianggap radikal, dan dianggap intoleran segala macam," tuturnya.

Padahal dahulu sebelum Jokowi memimpin, ungkapnya, kasus-kasus semacam itu tidak pernah ada.

Baca Juga: Preview Perempat Final Liga Champions Eropa: Bayern Munchen vs PSG

"Dulu itu gak pernah ada kasus-kasus yang kayak begitu, akhirnya gua jadi mikir-mikir apa benar ini kasusnya real, ada intoleransi yang macam-macam itu, atau ini sekadar kemudian dikipasin aja," ucapnya.

Bahkan menurutnya, ada sosok di balik keributan soal intoleransi di Indonesia.

"Jadi ada aktor intelektualnya, ada dalang di balik masalah-masalah intoleransi ini yang kemudian sengaja menciptakan berbagai gesekan tadi karena punya kepentingan-kepentingan politik tertentu, who knows," ungkapnya.

Baca Juga: Pelaksanaan KTT ASEAN untuk Membahas Kisruh Myanmar Direncanakan Akan Dilangsungkan di Indonesia

"Karena dulunya gak ada yang begini-begini," sambung Arief Munandar.

Lebih lanjut, dia mencontohkan salah satu kasus yang membuktikan dugaannya, yakni soal SKB 3 Menteri.

"Ini berkaitan dengan misalnya SKB 3 Menteri, ada Mendikbud, Menag, dan Mendagri yang menyangkut seragam sekolah," ucapnya.

Baca Juga: Pemerintah Izinkan Pelaksanaan PTM, Zubairi Djoerban: Semoga Mitigasi dan Pengawasannya Amat Ketat

"Lu bayangin ya, trigger-nya (pemicunya) cuman ada satu kesalahpahaman di salah satu SMK di Padang di mana ada orang tua siswa yang beragama nonmuslim itu keberatan karena putrinya diwajibkan untuk mengenakan kerudung," sambungnya.

Padahal itu adalah satu aturan, kata Arief Munandar, yang sebenarnya sudah lama ada dan seharusnya bisa diselesaikan dengan sangat mudah.

Tapi entah kenapa, sambung Arief Munandar, kemudian pemerintah pusat yakni tiga menteri tadi sangat bersemangat untuk menarik kasus itu ke pusat dengan mengeluarkan SKB yang akhirnya menimbulkan kericuhan.

Baca Juga: Apresiasi KPK Tangkap Samin Tan, Febri Diansyah: Tapi Banyak Pertanyaan Tentang Harun Masiku

"Sampai ramai banget ya, bahkan diancam lah sekolah, pemprov atau pemda yang tidak mengikuti SKB ini akan kena sanksi apa segala macam," ujarnya.

"Gua sih secara pribadi ngerasa, tindakan-tindakan lebay seperti ini yang justru akan memicu friksi atau konflik yang gak penting antarumat beragama yang semula baik-baik aja sebenarnya," tutup Arief Munandar.*** (Ghiffary Zaka/Bekasi.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler