Mengaku Tidak Nyaman Bekerja Sama dengan Kubu Demokrat Moeldoko, Razman Arif Nasution Nyatakan Mundur

4 April 2021, 18:30 WIB
Kepala Bidang Advokasi dan Hukum Demokrat Moeldoko Razman Arif Nasution menyatakan memundurkan diri.* /instagram.com/razmannasution//

PR TASIKMALAYA- Pasca pengesahan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat yang berlangsung di Deli Serdang ditolak oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), kini Pengacara Razman Arif Nasution nyatakan mengundurkan diri dari Demokrat Kubu Moeldoko.

Melalui unggagan di akun media sosial Instagram miliknya, Razman Arif Nasution mengungkapkan bahwa dirinya tidak ingin terlibat lagi dari jabatannya sebagai Ketua Advokasi dan Hukum Demokrat kubu Moeldoko.

Lebih lanjut Razman Arif Nasution mengutarakan bahwa kemunduran dirinya dari Demokrat kubu Moeldoko itu setelah ia mempertimbangkan keputusan tersebut beberapa hari.

Baca Juga: Sindir Ali Ngabalin yang Akui Siap Jabat KSP Gantikan Moeldoko, Arief Munandar: Dia Lagi Cari-cari Peluang

Seperti diketahui, pada Rabu, 31 Maret 2021 Kemenkumham secara resmi menolak pengesahan KLB yang berlangsung pada Jumat, 5 Maret 2021 tersebut.

Kemenkumham menuturkan bahwa penolakan hasil KLB itu dikarenakan tidak terpenuhinya sejumlah berkas KLB.

Setelah hasil KLB ditolak, sebagaimana diberitakan Galajabar.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Nyatakan Mundur, Razman Arif Nasution Beberkan Bobroknya Demokrat Kubu Moeldoko", Razaman Arif Nasution selaku kuasa hukum kubu Moeldoko menyatakan mengundurkan diri.

Baca Juga: Fiersa Besari Sebut Banyak Kebijakan Paradoks di Negeri ini, Rizal Ramli: Paradoks dan Ironi Semakin Menjadi

Dilansir Galajabar dari Instagram @razmannasution pada Sabtu, 3 Maret 2021, Razamn Arif Nasution memutuskan hal tersebut setelah melakukan pertimbangan dalam 4 hari ke belakang.

"Setelah merenung 4 hari, RAN akhirnya memutuskan mengundurkan diri dari Ketua Bidang Advokasi dn Hukum DPP Partai Demokrat KLB 2021 & Koordinator Tim Hukum Pembela Partai Demokrat KLB 2021 Pimpinan Jenderal TNI (Purn) DR. H. Moeldoko," tulis RAN.

Razman Arif Nasution mengaku keputusan pengunduran dirinya tersebut didorong oleh ketidaknyamanannya, karena harus bekerja sama dengan terpidana kasus korupsi Hambalang Muhammad Nazaruddin.

Baca Juga: Penerbitan SP3 KPK Disebut Langkah Mundur dan Mengoyak Rasa Keadilan, Mardani Ali Sera: Preseden Buruk

Selain itu, ketidaknyamanannya juga dengan Inisiator KLB Demokrat Deli Serdang, yakni Darmizal, menjadi penyebab dirinya untuk mengundurkan diri.

"RAN dalam presscon tadi siang dikantornya menyatakn tidak nyaman bekerjasama dengan Terpidana Kasus Korupsi Hambalang Muhammad Nazaruddin dan juga dengan inisiator KLB Deli Serdang sodara Darmizal," tulis RAN.

Masih dalam postingannya tersebut, Ran juga mengungkapkan perasaannya yang seolah-olah merasa diintervensi oleh beberapa pihak dalam partai tersebut.

Baca Juga: WOW! Raffi Ahmad Membuka Kesempatan Desainer Indonesia untuk Mendesain Jersey Baru RANS Cilegon FC

RAN mengungkapkan bahwa dirinya lebih nyaman menjadi manusia merdeka, dimana hidupnya tidak ada dalam tekanan siapapun.

"RAN berprinsip lebih NYAMAN jadi MANUSIA MERDEKA karena tanpa intervensi siapapun," tulisnya.

Selain itu, Mundurnya RAN juga disebabkan terdapat beberapa kejanggalan dalam KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara tersebut.

Baca Juga: Rizal Ramli Tanggapi Fiersa Besari terkait Pemimpin Negara Hadiri Pernikahan Selebritis  

Kejanggalan tersebut terkait dengan persyaratan dari gelaran KLB, yang dilihat oleh dirinya tidak terpenuhi.

"Saya sudah pernah tanya, ke beberapa orang disana (KLB Demokrat Deli Serdang). Apakah tim lengkap, berkas lengkap, dokumentasi lengkap, 2/3 itu lengkap DPD itu, 1/2 itu lengkap?" ujar RAN.

"Dan ketika kita akan tanya, katanya ada tim khusus disitu, dan itu tidak ada masalah," sambungnya.***(Diyang Mardiana Fajar Nugraha/Galajabar.Pikiran-Rakyat.com)

 
Editor: Arman Muharam

Sumber: Galajabar

Tags

Terkini

Terpopuler