Soal Surat Wasiat Terduga Teroris, Budiman Sudjatmiko: Biar Dapat Surga, Dia Harus Mati Sama yang Dibencinya

1 April 2021, 11:30 WIB
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko turut menyoroti surat wasiat terduga teroris Mabes polri.* /Tangkap layar YouTube.com/Helmy Yahya Bicara

PR TASIKMALAYA- Surat wasiat dari seorang pelaku terduga teroris yang baru-baru ini beredar, turut ditanggapi oleh Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko.

Tanggapan mengenai surat wasiat terduga teroris tersebut, dituturkan Budiman Sudjatmiko melalui cuitan yang diunggah di akun media sosial Twitter miliknya.

Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa isi dari surat wasiat terduga teroris itu sangatlah sederhana.

Baca Juga: Anies Baswedan Intruksikan Warga Pasang Stiker 'Waspada Kebakaran', Ferdinand Hutahaean: Pemikiran Anak TK

Seperti diketahui, pada Rabu, 31 Maret 2021, seorang pelaku yang diduga teroris menyerang Mabes Polri.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, pelaku yang berinisial ZA tersebut sempat menodongkan senjata dan kemudian melepaskan tembakan beberapa kali.

Pelaku pun diketahui langsung tewas ditempat setelah Polisi melumpuhkan ZA dengan sebuah tembakan timah panas.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa pada 31 Maret 2021

Atas insiden itu, sontak menuai banyak perhatian masyarakat Indonesia lantaran belum lama ini peristiwa teror juga terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021.

Namun, hal yang menjadi sorotan lain atas pelaku terduga teroris ZA saat ini adalah sebuah surat wasiat yang ia tuliskan untuk keluarganya.

Sebagaimana diberitakan Mantrasukabumi.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Diduga Surat Wasiat dari Teroris, Politikus PDIP: Cara Berpikirnya Sangat Sederhana", Budiman Sudjatmiko pun turut memberikan tanggapannya perihal surat wasiat tersebut.

Baca Juga: Soal Sinyal Keterkaitan Bom Makassar dengan FPI, Deputi BIN: Kalau dari Runtutan, Memang Ada Kaitannya

Budiman Sudjatmiko menyimpulkan bahwa dari surat wasiat tersebut bahwa dia harus mati bersama yang dibencinya.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Budiman Sudjatmiko melalui akun Twitter milik pribadinya @budimansudjatmiko pada Rabu 31 Maret 2021.

Sebelumnya ia mengatakan bahwa isi wasiat tersebut menggambarkan kepadatan dan kepekatan pikiran di usia muda yang sangat mencintai dan membenci untuk hal yang tidak diketahui.

Baca Juga: Soroti Surat Wasiat Terduga Teroris, Budiman Sudjatmiko: Dia Menutup Mata Hati dan Nalarnya

"Sebuah surat wasiat yang menggambarkan kepadatan dan kepekatan pikiran di usia muda. Sangat menyintai dan membenci untuk hal-hal yang tak diketahui," tulis Budiman Sudjatmiko, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter @budimansudjatmiko pada Kamis 1 April 2021.

"Cara berpikirnya sederhana, juga kesimpulannya: dia harus mati bersama yang dibencinya. Karena yakin akan dapat surga," sambungnya.

Tak hanya itu, Budiman Sudjatmiko juga menyampaikan bahwa jika memang ias surat tersebut menggambarkan cara berpikir generasi muda.

Baca Juga: Kapolri: 23 Orang Terduga Teroris Diamankan Terkait Bom di Gereja Katedral Makassar

Maka Budiman Sudjatmiko menambahkan bahwa negara memang harus membongkar mesin untuk bangsa.

"Jika isi surat itu menggambarkan cara berpikir sebagian generasi muda kita, ya memang harus "bongkar mesin" nih bangsa kita, Jangan sampai bonus demografi tapi defisit substansi," pungkasnya.***(Umam Ismail/Mantrasukabumi.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler