Jawab Tuduhan KSP Moeldoko Soal Pertentangan Ideologis, AHY: Ideologi Partai Demokrat adalah Pancasila

30 Maret 2021, 09:55 WIB
Ketua Umum ParAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjawab tuduhan dari KSP Moeldoko dengan menyebut bahwa ideologi Demokrat adalah Pancasila.* /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

PR TASIKMALAYA – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjawab tuduhan KSP Moeldoko terkait adanya pertentang ideologi di dalam Demokrat.

AHY menegaskan bahwa ideologi yang dianut oleh Demokrat adalah Pancasila.

Selain itu, menurut AHY, Demokrat juga menjunjung tinggi kebhinekaan dan itu merupakan keputusan final Demokrat.

Baca Juga: Simak 10 Manfaat Air Mawar untuk Kesehatan! Salah Satunya Obati Sakit Tenggorokan

Jawaban terkait tudingan KSP Moeldoko itu disampaikan AHY saat konferensi pers pada Senin, 29 Maret 2021.

“Kami tegaskan bahwa ideologi Partai Demokrat adalah Pancasila,” ujar AHY, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Agus Yudhoyono.

“Partai Demokrat juga menjunjung tinggi kebhinekaan atau pluralisme. Ini sudah final, harga mati, dan tidak bisa ditawar-tawar,” sambungnya.

AHY pun meminta KSP Moeldoko agar memberikan penjelasan atas tuduhannya tersebut.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Tanya Jusuf Kalla Soal Teror: Mengapa Pak JK Bisa Lebih Tahu dari Aparat Kepolisian?

“KSP Moeldoko harus menjelaskan apa yang dimaksud tarikan ideologis di Partai Demokrat,” kata AHY.

“Jika yang KSP Moeldoko maksudkan adalah masalah radikalisme. Justru Partai Demokrat dengan azas nasionalis-religius menolak ideologi radikal tumbuh berkembang di Indonesia,” lanjutnya.

Diketahui sebelumnya, KSP Moeldoko telah menuduh bahwa di dalam tubuh Demokrat telah terjadi pertentangan ideologi yang membahayakan masa depan Indonesia.

Oleh karena itu, KSP Moeldoko mengatakan bahwa menerima sebagai Ketua Umum Demokrat versi KLB tidak hanya menyelamatkan partai, tetapi juga Indonesia.

Baca Juga: Berpisah dengan Woolim Entertainment, Sunggyu INFINITE Berterima Kasih pada Penggemar hingga Kwon Eun Bi

“Telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali, ini menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia Emas 2045,” kata KSP Moeldoko.

“Ada kecenderungan tarikan ideologis itu terlihat di tubuh Demokrat, jadi ini bukan sekedar menyelamatkan Demokrat, tapi juga menyelamatkan bangsa dan negara,” sambungnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: YouTube Agus Yudhoyono

Tags

Terkini

Terpopuler