Moeldoko Sebut ada Pertarungan Ideologis di Demokrat, Jansen Sitindaon: Fix! Dia Tidak Kenal Demokrat

29 Maret 2021, 09:16 WIB
Jansen Sitindaon menanggapi pernyataan Moeldoko terkait keterlibatannya dalam kudeta Demokrat, dan ia menilai Moeldoko tak kenal Demokrat.* /Tangkapan layar YouTube.com/Najwa Shihab

PR TASIKMALAYA – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menanggapi pernyataan Moeldoko terkait keterlibatannya dalam kudeta Demokrat.

Jansen Sitindaon mengungkapkan bahwa sasaran kelompok Moeldoko telah bergeser dari KLB Sibolangit ke persoalan ideologi partai.

Sehingga menurut Jansen Sitindaon, Moeldoko yang menyinggung soal ideologi partai menunjukan bahwa memang dia tidak kenal Demokrat.

Baca Juga: Kilang Minyak Balongan Indramayu Terbakar, Mardani Ali Sera: Usut Penyebabnya

Terkait Moeldoko tidak kenal Demokrat disampaikan Jansen Sitindaon melalui cuitan di akun Twitter miliknya @jansen_jsp pada Minggu, 28 Maret 2021.

“Sasaran bergeser dari KLB ilegal yang tak mungkin disahkan, ke Hambalang kemudian ideologi,” cuit Jansen Sitindaon, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Cuitan Jansen Sitindaon.* Twitter/@jansen_jsp

“Fix! Benar-benar pak Moeldoko ini memang tidak kenal Partai Demokrat,” sambungnya.

Bahkan Jansen Sitindaon menyebutkan kelompok Moeldoko sudah membawa-bawa soal radikalisme.

Baca Juga: Pelaku Bom Gereja Katedral Jaringan JAD, Musni Umar: Umat Islam yang Paham, Tak Akan Melakukannya

“Sampai bawa-bawa radikalisme segala!” tulis Jansen Sitindaon.

Wasekjen Demokrat itu pun menyarankan agar Moeldoko beserta kelompoknya mencari partai yang tahu tentang ideologinya.

Atau menurutnya sekalian saja mendirikan partai, sehingga bisa menyusun ideologinya sendiri.

“Lebih baik anda cari partai lain saja yang lebih anda kenali pak Moeldoko,” tutur Jansen Sitindaon.

Baca Juga: Aksi Bom Bunuh Diri di Tengah Pandemi, AM Hendropriyono: Capai Mimpi Lewat Teror Biadab

“Atau bersama gerbong anda itu dirikan partai baru biar sekalian anda bebas susun ideologinya, marsnya, benderanya, nama partainya, seperti halnya yang dilakukan pak SBY di Demokrat ini. Kita lihat laku nggak,” sambungnya.

Diketahui sebelumnya, Moeldoko menyampaikan pernyataan kenapa dirinya terlibat dan menerima pinangan jadi Ketua Umum Demokrat versi KLB.

Menurut Moeldoko keterlibatannya pada KLB bukannya hanya persoalan menyelamatkan Demokrat.

Tetapi, bagi Moeldoko sebagai upaya untuk menyelamatkan bangsa. Karena menurutnya di Demokrat telah terjadi pertarungan ideologis.

Baca Juga: Kesal dengan Kejadian Bom di Gereja Katedral Makassar, Fahri Hamzah: Biarlah Ia Mati Konyol!

“Terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali, ini menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Moeldoko.

“Ada kecenderungan tarikan ideologis itu terlihat di tubuh Demokrat, jadi ini bukan sekedar menyelamatkan Demokrat, tapi juga menyelamatkan bangsa,” lanjutnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter @jansen_jsp

Tags

Terkini

Terpopuler