PR TASIKMALAYA – Teddy Gusnaidi membandingkan sikap yang seharusnya negara lakukan kepada Rizieq Shihab (HRS) dengan analogi menyikapi pengamen dalam bus.
Teddy Gusnaidi mengusulkan agar negara memperlakukan persidangan HRS tidak berlebihan dan tidak usah terlalu menganggap reaksi yang diberikan.
Menurut Teddy Gusnaidi, hal itu sama seperti saat menghadapi pengamen dalam bus yang nyanyi tidak jelas kemudian tidak ditanggapi oleh penumpang.
Baca Juga: Gadaikan Mobil Rental pada Teman-temannya, Mahasiswa di Tasikmalaya Dibekuk Polisi
Pengamen tersebut mengatakan bahwa dirinya baru keluar dari penjara, namun penumpang tidak peduli.
Maka pengamen itu akan berdiam diri, tidak akan mengamuk.
Hal ini disampaikan Teddy Gusnaidi dalam cuitan Twitter @TeddyGusnaidi pada Sabtu, 27 Maret 2021.
“Zaman dahulu saat naik bus, yang mengamen nyanyi tidak jelas,” tulis Teddy Gusnaidi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi.
Baca Juga: Putrinya Positif Terpapar Covid-19, Anies Baswedan Curhat Tidak Bisa Masuk Rumah Sakit
“Lalu bilang dia baru keluar penjara, tidak ada yang peduli dan tidak ada yang kasih duit,” tambahnya.
Teddy Gusnaidi menjelaskan maka pengamen tersebut akan bereaksi biasa saja tanpa mengamuk karena merasa tidak dipedulikan.
“Mingkem (diam) saja dia, tidak mengamuk,” ujar Teddy Gusnaidi.
Selain analogikan dengan sikap penumpang yang tidak peduli dengan pengamen tidak jelas, Teddy Gusnaidi juga menganalogikan sikap negara harus seperti penonton pelawak yang kurang berhasil dalam menampilkan aksinya.
Baca Juga: Rocky Gerung Kritisi Presiden Jokowi: Orang Tidak Anggap Presiden Serius Ucapkan itu
Jika pelawak kurang dalam menampilkan aksinya maka penonton tidak akan tertawa dan cenderung diam saja.
“Sama seperti pelawak, saat perform kurang maksimal, karena penontonnya adem ayem dan sedikit,” kata Teddy Gusnaidi.
Analogi ini disampaikan Teddy Gusnaidi karena menjawab warganet yang membantah usulan Teddy Gusnaidi soal sikap negara terhadap persidangan Rizieq Shihab.
Teddy Gusnaidi meminta agar negara memperlakukan HRS sama dengan masyarakat lainya tanpa harus pengamanan berlebihan.
Penggunan twitter @EDHARIS3 ini mengatakan bahwa jika HRS tidak diperlakukan demikian seperti saat ini maka akan tambah parah.***