PR TASIKMALAYA - Kementrian BUMN diimbau untuk membantu pengembangan olahraga di Indonesia, yang merupakan bagian dari peran penting strategi BUMN sebagai agen pembangunan Indonesia.
Hal itu ditegaskan sendiri oleh Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Erick Thohir menyampaikan bahwa pengembangan olahraga tersebut memberikan dampak langsung secra luas.
"Olahraga merupakan salah satu aspek kehidupan yang memberikan dampak langsung secara luas, sudah tentu menjadi perhatian dari BUMN," ujar Erick Thohir, dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui Antara, 24 Maret 2021.
Pada akhir tahun 2020, Kementrian BUMN telah memberikan penugasan kepada beberapa BUMN untuk men-support kemajuan dan pagelaran ajang olahraga prestasi di Indonesia.
Saat ajang Piala Dunia U-20, Kementrian BUMN memberi intruksi terhadap Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk turun langsung memberi dukungan penuh.
Kemudian Pertamina diberi tugas untuk berkontribusi saat ajang MotoGP Mandalika. Pada Pekan Olahraga Nasional atau (PON) Papua, BUMN di industri telekomunikasi, Telkom menjadi penanggung jawab pada ajang tersebut.
Dengan hal itu sekaligus membantu agar digitalisasi mencapai bagian timur negara Indonesia.
Sementara Bank Mandiri bertugas menyukseskan Kejuaraan Bola Basket Asia atau (FIBA Asia) 2021, yang dimana nantinya melaju ke pentas Piala Dunia Bola Basket (FIBA World Basketball Championship 2023).
"Khusus untuk cabang kebanggaan kita karena prestasi dunia, bulu tangkis tanggung jawab diberikan kepada Bank BNI," ujar Erick Thohir.
Begitu juga dengan PON Papua. Meski waktu saat penyelenggaraannya diundur ke tahun 2021, akan tetapi komitmen BUMN tetap berjalan lancar.
Setidaknya, menurut Erick Thohir, terhitung ada 13 perusahaan BUMN yang terlibat membantu penyelenggaraan PON untuk bidang Kelistrikan (PLN), Jaringan dan Telekomunikasi (PT Telkom), dll.
Di samping persiapan infrastruktur yang dibutuhkan, alokasi pendanaan pun diberikan oleh para perusahaan BUMN untuk sektor yang tidak mendapat anggaran dari pemerintah daerah sebagai penyelenggara.
Contoh, ada Pelindo IV memberikan pembiayaan total Rp13 Miliar dari investasinya, lalu PLN membangun jaringan distribusi, Unit Gardu Mobile, UPS Mobile, dan Genset senilai Rp246 Miliar.
Bahkan pembangunan Stadion Utama Provinsi Papua yang bernilai Rp1,3 triliun serta Istora PON Papua 2020 senilai Rp278 Miliar didukung juga oleh PP.
Baca Juga: Kemenag Siap Tindak Tegas KUA yang Lakukan Pungli: Jangan Lagi Ada Istilah KUA Memungut Uang!
"Hal yang saya ungkap untuk menunjukkan bahwa BUMN memiliki kepedulian tinggi terhadap pembangunan olahraga nasional. Membangun nilai ekonomi dan sosial, dengan olahraga menjadi bagian di dalamnya, menjadi prioritas pertama dari Lima Prioritas Kementerian BUMN," ujar Erick Thohir.
"Olahraga yang merupakan elemen penting dalam membangun bangsa bagi Kementerian BUMN masuk dalam klasifikasi Proyek Strategis, sehingga tanggung jawab BUMN besar terhadap olahraga," tambahnya.
Maka dari itu, Kementerian BUMN mendukung penuh agar setiap perusahaan BUMN bertanggung jawab mendukung olahraga melalui pembiayaan Public Service Obligation (PSO) bisa melalui formalisasi pembiayaan pemerintah.
Hal ini bertujuan untuk kedua entitas, baik dari perusahaan BUMN serta olahraga nasional, bisa saling berkolaborasi dalam sinergi untuk mencapai tujuan.***