PR TASIKMALAYA - Di antara beberapa bencana alam yang terjadi di awal tahun 2021, banjir besar yang baru saja terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel) kini menjadi sorotan berbagai pihak.
Salah satu pihak yang ikut berkomentar dalam menanggapi terjadinya bencana banjir ini adalah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar.
Dalam cuitan terbarunya, Gus Umar mengomentari tentang informasi yang menyebut bahwa perusahan batubara milik Menteri BUMN Erick Thohir diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.
Baca Juga: Jokowi Sampai di Kalimantan Selatan Sampaikan Pesan Duka Cita
Gus Umar menyebut, Erick Thohir pura-pura tidak membaca pemberitaan dan informasi yang beredar tentang nama perusahannya yang diduga turut berkontribusi membuat bencana banjir.
“Pak @erickthohir pura-pura nggak baca ini,” tulis Gus Umar sebagaimaan dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitternya, Selasa, 19 Januari 2021.
Pak @erickthohir pura2 gak baca ini. Wajarlah Kalsel banjirnya parah. Ini blm dibuka pegusaha lain. https://t.co/UepcgqPmQv— Gus Umar Hasibuan (@UmarChelseaHsb) January 18, 2021
Lebih lanjut, ia juga menyebut bahwa sangat wajar bencana banjir besar itu terjadi karena banyaknya wilayah yang digunakan sebagai tempat industri tambang batubara seperti yang digunakan oleh keluarga Bakrie dan Erick Thohir.
Baca Juga: Mbak You Revisi Ramalan Soal Ganti Presiden, Husin Shihab: Dia Bohong Apa Bukan?
“Wajarlah Kalsel banjirnya parah. Ini blm dibuka pegusaha lain,” imbuhnya.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, Gus Umar menanggapi cuitan yang ditulis oleh akun Greenpeace Indonesia dalam akun Twitter @GreenpeaceID.