PR TASIKMALAYA – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti memberikan nasihat kepada politisi Fahri Hamzah.
Sebelumnya, Fahri Hamzah pada Selasa, 9 Maret 2021 mengunggah foto dirinya yang sedang memegang lobster dengan ukuran jumbo.
Menariknya, selain mengunggah foto tersebut, Fahri Hamzah juga menyebut akun Twitter milik Susi Pudjiastuti.
Baca Juga: Info PPPK 2021 Terbaru, Inilah Penyebab Berakhirnya Perjanjian Kerja yang Wajib Diketahui
“Apa kabar bu @susipudjiastuti sehat selalu. Ini bukan baby lobster, tapi lobster sebesar baby (berat 5,1 kg),” tulis Fahri Hamzah seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @Fahrihamzah pada Jumat, 12 maret 2021.
Namun ternyata, unggahan foto Fahri Hamzah tersebut justru mengundang nasihat dari Susi Pudjiastuti.
“Semakin lobster itu besar, semakin produktif dia sebagai induk,” ujar Susi Pudjiastuti seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @susipudjiastuti seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Jumat, 12 maret 2021.
Baca Juga: Sebut ‘Kadrun’ Benci dan Jijik Kepadanya, Dewi Tanjung: Diam-diam Penggemar Berat Nyai!
Susi Pudjiastuti kemudian menyinggung kebijakan penangkapan lobster di Australia.
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Susi Pudjiastuti, di Australia lobster hanya boleh ditangkap yang memiliki ukuran 1 pound atau seberat 454 gram, hingga 800 gram per ekor.
Selain ukuran dalam rentang tersebut (454gr-800 gr), di Australia lobster dilarang ditangkap.
“Australia hanya boleh tangkap yang ukuran 1 pound= 454 gram, sampai dengan 800 gram per ekor,” jelas Susi Pudjiastuti.
Selain masalah berat lobster, Susi Pudjiastuti juga menyebut kebijakan lainnya yang diterapkan di Australia.
Kebijakan lainnya yaitu terkait hanya lobster jantan saja yang boleh ditangkap.
“Bahkan kalau tidak salah, hanya jantan saja yang boleh (ditangkap),” jelas Susi Pudjiastuti.
Susi Pudjiastuti selanjutnya menyinggung kebijakan penangkapan lobster di Indonesia.
“Indonesia bibitnya yang baru dua gram per ekor dan induknya yang paling besar pun ditangkap,” sesal sang mantan Menteri KKP.
***