PR TASIKMALAYA - Ketua DPP PSI Tsamara Amany baru saja membagikan kabar gembira dan mengucap syukur karena baru saja mendapatkan informasi bahwa elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) dan partainya menempati peringkat teratas di Jakarta.
Secara rinci Tsamara Amany menjelaskan, elektabilitas PDIP menempati urutan pertama sedangkan PSI berada di peringkat kedua dalam survei yang digelar Nusantara Strategic Network (NSN).
Melihat hasil survei tersebut, Tsamara Amany mengaku gembira karena partai yang baru berumur enam tahun tersebut sudah bisa menduduki elektabilitas teratas di DKI Jakarta.
Baca Juga: Cuitan Penelusuran Kudeta AHY Lenyap, Ferdinand Hutahaean Singgung Sanksi Menyebar Informasi Pribadi
"Alhamdulillah berita positif dari Jakarta," cuitnya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @TsamaraDKI pada Jumat, 5 Maret 2021.
Meski bersyukur dengan hal tersebut, Tsamara Amany menyebut hasil tersebut bukanlah alasan PSI untuk puas.
Sebab, menurutnya masih banyak tugas yang menanti untuk diselesaikan partai tersebut.
Baca Juga: Soroti Pernyataan Andi Arief, Ferdinand Hutahaean: Saya Tidak Percaya SBY Demo ke Istana
"Tapi bukan alasan untuk puas, masih banyak tugas menanti," kata Tsamara Amany.
Dalam cuitannya, Tsamara Amany tak lupa meminta seluruh jajaran di PSI untuk tetap fokus untuk bekerja dan membuktikan kepada warga Jakarta bahwa prestasi tersebut bukan hasil survei semata.
"Fokus kerja dan buktikan kepada warga Jakarta," ucapnya.
Baca Juga: Marzuki Alie Diduga Tiba di Bandara Kualanamu, Andi Arief: Selama Ini Ngakunya Bukan Pengkhianat
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Hasil survei yang dilakukan oleh Nusantara Strategic Network (NSN) menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan dan PSI berjaya di wilayah DKI Jakarta.
Baca Juga: Puluhan Kader Menginap di Rumah SBY Jelang Rencana KLB, Andi Arief: Takut Keselamatannya Terancam
Elektabilitas PDIP teratas mencapai 21,3 persen, disusul PSI 14,3 persen dan Golkar 9,8 persen.
"Jika digelar pemilu saat ini, diprediksi PDI Perjuangan (PDIP) dan PSI bakal menguasai DKI Jakarta, disusul Golkar," kata Direktur Program NSN Riandi dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis, 4 Maret 2021.
Unggulnya PDIP, kata dia, tidak dapat dilepaskan dari faktor kemenangan dua periode di tingkat nasional, dan diprediksi akan tetap unggul pada 2024 mendatang.
Baca Juga: Anies Akui Bangga, DKI Jakarta Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Basket Asia dan Dunia
Sementara itu gebrakan PSI sejak menduduki kursi di DPRD DKI Jakarta menyedot perhatian publik di ibukota dan secara nasional.
Meskipun PSI tidak berhasil menembus parliamentary threshold (PT) di tingkat Senayan, tetapi di DPRD DKI Jakarta partai yang diidentikkan dengan anak-anak muda milenial itu berhasil merebut 8 kursi dan membentuk fraksi tersendiri.
"Dari awal masuk DPRD, para wakil rakyat dari PSI gencar mengawasi penggunaan anggaran oleh eksekutif, serta bersikap sangat kritis terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," ujar Riandi.
Baca Juga: Akui Diretas, Akun Twitter Andi Arief Tiba-tiba Tulis Cuitan Dukung KLB Partai Demokrat
Sikap vokal PSI dalam mengawal uang rakyat itu terbukti efektif mendulang elektabilitas.
Pada posisi berikutnya adalah PKS (8,5 persen), Gerindra (7,0 persen), Demokrat (5,5 persen), NasDem (4,3 persen), PAN (3,5 persen), PKB (2,8 persen), dan PPP (2,0 persen).
"Tingginya elektabilitas Demokrat berkorelasi dengan kenaikan secara nasional," tuturnya.
Baca Juga: Meghan Markle Dituduh Menindas Staf Istana, Jubir Meghan: Dia Berkomitmen Membantu Orang-orang
Baca Juga: Andi Arief Sebut SBY akan Demo ke Istana, Ferdinand Hutahaean: Tidak Bijak Diadu Domba dengan Jokowi
Baca Juga: Soroti KLB Partai Demokrat, Natalius Pigai Minta Jokowi Waspada pada Anak Buah
Pada papan bawah, kejutan berikutnya muncul dari Partai Ummat yang menyodok dengan elektabilitas 1,3 persen.
Disusul Perindo (1,0 persen), Berkarya (0,8 persen), Hanura (0,5 persen), dan Gelora (0,3 persen).
Sisanya tidak mendapatkan suara dan tidak tahu/tidak jawab 16,8 persen.
Baca Juga: Simak! Rutin Membaca Quran Surat Al Mulk Dapat Menyelamatkan dari Siksa Kubur
Baca Juga: Tanggapi KLB Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean: Semoga Berjalan dalam Demokrasi yang Benar
Baca Juga: Jokowi Gaungkan Benci Produk Asing, Roy Suryo: Ini Siapa yang Kasih Masukan Sesat Terhadap Presiden?
Nusantara Strategic Network (NSN) melakukan survei pada 20-27 Februari 2021, secara tatap muka kepada 400 responden yang mewakili wilayah di DKI Jakarta.
Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 4,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.***