Bantah Jhoni Allen yang Sebut Ada Praktik Mahar di Demokrat, Yan A Harahap: Kehadiran AHY Membuatnya Terkunci

4 Maret 2021, 20:15 WIB
Yan A Harahap sindir mantan kader Demokrat Jhoni Allen Marbun yang sebut ada mahar di Demokrat.* /Instagram/@YanHarahap

PR TASIKMALAYA- Polemik yang terjadi di dalam Partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Partai Demokrat masih terus bergulir bahkan kian memanas.

Setelah adanya pemberhentian kepada tujuh kader Demokrat oleh AHY yang dikarekan kader tersebut terbukti melanggar AD ART partai, kini terjadi perpecahan kongsi antara kubu AHY dan kubu mantan kader yang telah dipecat.

Sebagaimana diketahui, sejumlah mantan kader Demokrat meminta Partai Demokrat untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menggulingkan AHY yang dinilai mereka kurang mampun memimpin Partai Demokrat.

Baca Juga: Kritik Anies Baswedan Soal Sumur Resapan Dekat Tiang Jalan, Ferdinand Hutahaean: Jakarta Jadi Bodoh

Sebagaimana diserukan oleh salah satu mantan kader Demokrat Jhoni Allen yang baru-baru ini kembali muncul dengan membawa narasi yang sama yakni seruan untuk dilakukannya KLB.

Perihal wacana KLB itu diungkapkan Jhoni Allen saat menghadiri acara Mata Najwa pada Rabu, 3 Maret 2021 malam.

Jhoni Allen dalam narasinya meminta agar para kader Demokrat untuk jangan takut ditekan.

Baca Juga: Viral Video Seorang Perempuan Pamer Plat TNI Ternyata Palsu, Dewi Tanjung: Proses Hukum Harus Berjalan!

Sebagaimana diberitakan galajabar.pikiran-rakyat.com dalam judul artikel "Tepis Tudingan Praktik di Tubuh Demokrat, Yan Harahap Beberkan Borok Jhoni Allen Saat Jadi Petinggi Partai", Jhoni Allen juga menghimbau kepada para kader Demokrat agar tidak takut dipecat.

"Kepada kader-kader Partai Demokrat, jangan takut ditekan dan dipecat. Kita akan kembalikan KLB yang akan datang," kata Jhoni Allen dalam tayangan Mata Najwa yang tayang Rabu, 3 Maret 2021 di salah satu televisi nasional.

Bahkan, Jhoni Allen menerangkan soal praktik mahar yang dilakukan oleh DPP Demokrat saat akan maju menjadi kepala daerah atau mengikuti pemilu.

Baca Juga: Bongkar Munculnya Desakan KLB Partai Demokrat, Jhoni Allen: SBY Ambil Hak Pimpinan Fraksi Cabang dan Provinsi

Tidak hanya itu dikatakan Jhoni Allen, untuk menduduki jabatan internal di Demokrat saja hitungan nominal yang harus dirogoh sangatlah mahal.

Jhoni Allen mencontohkan dengan apa yang terjadi pada Gubernur Banten dan Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang yang memilih hengkang dari Demokrat.

"Tau kan Gubernur Banten siapa?, Wahidin. Wahidin itu ketua DPD Demokrat kan sebelum DPR, dari DPR dia mencalonkan Gubernur, menang. Dia ditawari ketua DPD, tidak mau. Kenapa? karena terlalu besar maharnya," kata Jhoni Allen.

Baca Juga: Klaim Bungkam Tokoh Utama Buzzer Soal Perpres Miras, Natalius Pigai: Kalau Tidak, Mana Mungkin Dibatalkan

Demikian juga yang terjadi dengan Tuan Guru Bajang yang menolak jadi DPD kata Jhoni Allen.

"Tuan Guru Bajang, menang. Ditawarkan jadi ketua DPD tidak mau. Karena kecewa sudah berjuang keras, terlalu mahal," lanjutnya.

"Untuk kedalam saja mahal, apalagi keluar," tegas Jhoni Allen.

Baca Juga: Kembali Sentil Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Jakarta Menjadi Bodoh karena Pemimpinnya!

Jhoni Allen menunjukkan salah satu bukti video yang menunjukkan salah satu kader dimintai sejumlah uang untuk maju pilkada.

Membantah tudingan yang dilemparkan oleh Jhoni Allen saat tayangan Mata Najwa Rabu, 3 Maret 2021 itu mendapat beberapa bantahan.

Yan A Harahap membantah dan membeberkan hal yang sama juga dilakukan saat Jhoni Allen menjabat menjadi petinggi di Demokrat.

"Konon katanya, saat 'berkuasa' di DPP, ia sering cawe-cawe saat Musda/Muscab. Yang mau jadi DPD/DPC 'wajib setor'," kata Yan A Harahap dalam cuitannya di Twitter @YanHarahap dilansir Galajabar Kamis, 4 Maret 2021.

Baca Juga: Pertama Kalinya! Jawa Barat Umumkan Bebas Zona Merah Covid-19, Ridwan Kamil Bersyukur: PPKM Mikro Berhasil

"Ia terima dari kanan, pungut juga dari kiri. Kehadiran Ketum @AgusYudhoyono membuatnya terkunci, tak bisa cawe-cawe lagi. Wajar kan ia kaya cacing kepanasan," tandasnya.***(Rizwan Suandi/galajabar.pikiran-rakyyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Galajabar

Tags

Terkini

Terpopuler