PR TASIKMALAYA- Seolah kehabisan dana, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau yang biasa dipanggil Mensos Risma mengatakan bahwa Kementerian Sosial akan menghentikan dana bantuan santunan untuk keluarga korban yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Adanya penghentian dana santunan sebesar Rp15 juta bagi keluarga korban Covid-19 yang meninggal dunia itu, Mensos Risma menuturkan bahwa memang benar saat ini tengah kehabisan dana.
Kabar Mensos Risma yang menghentikan dana santunan kematian akibat Covid-19 dikarenakan kehabisan dana itu sontak menjadi sorotan sejumlah kalangan.
Salah satu publik figur yang ikut menyoroti kabar tersebut yaitu dokter Tirta Mandira Hudhi atau yang biasa dikenal dengan dr. Tirta.
Hal itu diungkapkan dr. Tirta dalam tulisan yang diunggahnya melalui akun media sosial Instargamnya pada Senin, 1 Maret 2021.
Sebagaimana diberitakan pangandaran.pikiran-rakyat.com dalam berita berjudul "Kehabisan Uang Mensos Risma Hapus Dana Santunan Rp15 Juta Korban Covid-19, dr. Tirta: Jujur Ngenes!", dr. Tirta mengatakan hal ini tentunya akan sangat memberatkan bagi anggota keluarga para korban Covid-19 yang merasa kesulitan akibat salah satu anggota keluarganya yang meninggal.
Oleh sebab itu, dr. Tirta pun menyuarakan pendapatnya melalui media sosialnya, termasuk Instagram pribadinya yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman @dr.tirta yang diunggah pada Senin, 1 Maret 2021.
Dalam unggahannya, dr. Tirta tampak meragukan keputusan yang dipilih Mensos Risma adalah solusi yang tepat.
Oleh sebab itu, dr.Tirta berharap Mensos Risma mau mempertimbangkan kembali dan mencari jalan keluar lainnya untuk mengatasi dan berkenan mencari solusi lainnya.
“Kehabisan uang lalu stop insentif? Menurut saya bukan jawaban tepat. Harus dievaluasi. Semoga bu Risma bisa memikirkan solusi. PR banyak. Tapi tetap mateng-mateng bu. Saya yakin bu risma akan menemukan solusi lain,” tulis dr. Tirta.
Meski demikian, dr. Tirta mengungkapkan bahwa yang disampaikannya hanyalah sekadar harapan.
Sebab, dr. Tirta masih berharap kebijakan tersebut belum merupakan hasil akhir sehingga masih dapat dirapatkan dengan pihak lainnya agar mendapatkan solusi terbaik nantinya.
“Saya berharap sih, Semoga kebijakan ini di evaluasi. @kemensosri . Dirapatkan ama menkes misal :(,” tulis dr. Tirta.
Tirta mengaku tidak mengetahui apa yang membuat dana bantuan sosial termasuk dana santunan itu bisa tidak sesuai dengan perencanaan hingga harus dihentikan.
Meski demikian, dr. Tirta tetap berharap ada solusi yang lain yang dapat diberikan untuk meringankan beban masyarakat yang ada akibat anggota keluarganya yang meninggal karena Covid-19.
Baca Juga: Bunuh Putri yang Berusia 22 Tahun, Sepasang Suami Istri di Malaysia Dijatuhi Hukum Gantung
“Jangan gegabah dalam mengeluarkan keputusan. Ya apakah akibat bansos dikorup ama mensos sebelumnya? Bisa jadi. Tapi saya berharap jangan sampe d stop,” tulis dr. Tirta.
Oleh sebab itu, dr. Tirta berharap agar Mensos Risma tidak hanya sekadar melihat dari segi ketidakadaannya biaya saja, namun juga mencari cara lain yang menghasilkan solusi.
“Rapatkan dahulu, dengarkan pendapat orang-orang. Semoga manajemen keuangannya bisa maksimal. Jujur ngenes sih denger kehabisan uang ini . Semoga ada solusi,” tulis dr. Tirta. *** (Tores Tesalonika/pangandaran.pikiran-rakyat.com)