PR TASIKMALAYA – Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay turut memberikan komentar atas kerumunan Jokowi yang terjadi di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terjadi pada Selasa, 23 Februari 2021.
Pasalnya, dalam kerumunan tersebut memperlihatkan kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Maumere, NTT.
“Jadi supaya fair, Istana harus menyesalkan kejadian itu. kenapa? Itu memang sudah salah. Salah ada kerumunan seperti itu,” tegas Saleh Daulay seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube tvOneNews yang diunggah pada Jumat, 26 Februari 2021.
“Dari sisi protokol kesehatan, siapa orang yang berani mengatakan tidak salah? Tunjukan pada saya!,” lanjut Saleh Daulay.
Saleh Daulay juga menyayangkan kejadian tersebut. Meski demikian Saleh Daulay mempertanyakan siapa pihak yang tepat untuk dipersalahkan.
“Ini sebetulnya kesalahannya pada presiden, atau protokol tadi?” ujarnya.
Karena menurut Saleh Daulay, protokol kedatangan presiden sudah lah pasti telah dipersiapkan jauh-jauh hari.
“Saya melihat protokol ini, sebetulnya sebelum berangkat bahkan seminggu, dua minggu sebelum ada ke sana kunjungan, itu sudah rapat-rapat diskusi, baik pemerintah pusat. Baik sistem keamanannya, bagaimana mengantisipasi masyarakat,” tutur Saleh Daulay.
Namun dalam hal tersebut, Saleh Daulay menyebut bahwa ada kesalahan dalam protokol.
“Tapi ini terjadi seperti ini, ada kesalahan di protokol. Berarti masih ada yang belum tuntas di dalam evaluasi itu,” tandasnya.
Lebih lanjut, Saleh Daulay menyentil pembagian souvenir yang dilakukan oleh Jokowi kepada masyarakat Maumere, NTT.
“Kalau misalnya ini murni spontanitas, kenapa ada barang yang dibagikan secara langsung? Barang yang dibagikan presiden sudah disiapkan oleh protokoler juga. Kalau tidak disiapkan oleh protokoler, kan tidak bisa bagi,” ujar Saleh Daulay.***