Sebut UU ITE Bukan Hanya Soal Pasal Karet, Ferdinand Hutahaean: Akhlak Manusia Harus Direvisi

18 Februari 2021, 15:16 WIB
Ferdinand Hutahaean Membantah Persoalan UU ITE yang disebut hanya pasal karet dan minta akhlak manusia ikut direvisi. //instagram.com/@Ferdinand_Hutahaean

PR TASIKMALAYA – Politisi Ferdinand Hutahaean membantah dengan sebut bahwa persoalan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) bukan hanya soal pasal karet.

Ferdinan Hutahaean menilai bahwa ada hal lain yang menjadi persoalan besarnya dalam UU ITE selain pasal karet, yakni “narasi karet” untuk fitnah dan menghina orang lain.

Oleh karena itu menurut Ferdinand Hutahaean bahwasanya yang direvisi tidak hanya UU ITE akan tetapi juga akhlak manusianya harus direvisi.

Baca Juga: MSG Ternyata Bisa Gantikan Garam, Ini Penjelasannya

Perihal psal karet dalam UU ITE ini, disampaikan Ferdinand Hutahaean dalam cuitan Twitter @FerdinandHaean3 pada Kamis, 18 Februari 2021.

Intinya, pasal UU ITE dan akhlak manusianya harus direvisi bersamaan,” tulis Ferdinand Hutahaean seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3.

Mantan politisi Partai Demokrat ini menegaskan bahwa narasi karet adalah persoalan besar UU ITE.

Menjadikan seseorang bebas untuk menyampaikan fitnah, mencemarkan nama baik, serta menghina orang lain. 

Baca Juga: Viral Warga Desa di Tuban Beli Belasan Mobil Bersamaan, Ini Kata Kepala Desa

“Persoalan ITE ini bukan hanya soal Pasal-pasal yang 'karet',"kata Ferdinand Hutahaean.

“Tapi juga persoalan besarnya adalah pada “narasi2 karet” yang disampaikan orang untuk memfitnah, mencemarkan nama baik dan menghina orang lain,” tambahnya.

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean juga menyimpulkan bahwa hati dan pikiran manusia yang menjadi masalah yang menghambat kebebasan berpendapat, bukan UU ITE.

“Masalahnya bukan UU ITE nya, tapi hati dan pikiran manusianya,” ujar Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Istri Ajun Perwira, Jennifer Jill Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Penyalahgunaan Narkoba

“Padahal tanpa UU ITE pun, mestinya bangsa ini akan jauh dari hoaks dan fitnah andai kita kembali ke adab ibu pertiwi yang luhur. Kembali pada nilai-nilai adab dalam agama,” tambahnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler