Pertanyakan Kematian Ustaz Maaher, Novel Baswedan Ditantang Dewi Tanjung Bawa Tim Dokter Forensik

11 Februari 2021, 08:40 WIB
Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung. /Twitter/@DTanjung15.

PR TASIKMALAYA – Wafatnya Ustaz Maaher at-Thuwailibi mengundang tanda tanya bagi Novel Baswedan sontak membuat Dewi Tanjung geram. Pasalnya, Novel Baswedan beranggap Ustaz Maaher at-Thuwailibi tengah sakit waktu ditahan.

“Padahal kasusnya (Ustaz Maaher) penghinaan, ditahan, lalu sakit. Orang sakit, kenapa dipaksakan ditahan? Aparat jangan keterlaluanlah,” ujar Novel Baswedan.

Komentar Novel Baswedan atas kematian Ustaz Maaher at-Thuwailibi, mengundang komentar Dewi Tanjung.

Baca Juga: Update Pencairan BLT UMKM Rp2,4 Juta, Segera Cairkan di Bank BRI dengan Cara Ini

Dewi Tanjung menyampaikan komentar tersebut melalui akun Twitter pribadinya @DTanjung15 seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Rabu, 11 Februari 2021.

Nah, nyai juga mau mengomentari sikapnya Novel ini yang selalu menuduh-nuduh polisi yah. Gini aja Novel, kau bawa aja tim dokter atau forensik, atau tim medis, untuk mengotopsi kembali jasadnya si Maaher,” tantang Dewi Tanjung pada Novel Baswedan.

Dewi Tanjung selanjutnya menyinggung perihal pihak kepolisian yang tidak secara terbuka memaparkan ‘penyakit sensitif’ yang dialami oleh Ustaz Maaher at-Thuwailibi.

Maaher ini meninggal karena apa sih? Kenapa sih dia nggak boleh diumumkan penyakitnya? Ada apa? Kalau dalam otak kotor kau itu kau tuduh ada sesuatu yang nggak beres, atau kau menuduh polisi melakukan sesuatu yang tidak baik kepada si Maaher, silahkan kau buktikan!” tegasnya.

Baca Juga: Beri Komentar Menohok untuk Novel Baswedan, Dewi Tanjung: Nyai sampai Detik Ini Tidak Percaya Dia Buta

Dewi Tanjung bahkan menantang Novel Baswedan untuk menggali kembali kuburan Ustaz Maaher at-Thuwailibi, untuk sama-sama membuktikan kebenaran yang sesungguhnya.

Kita lebih baik fair, gali kembali kuburan si Maaher. Ya kita kan nggak tahu alasan keluarga, alasan polisi tidak mau mengumumkan itu, pasti ada sesuatu,” ajak Dewi Tanjung.

Selain itu, Dewi Tanjung juga berpendapat bahwa jika memang Ustaz Maaher at-Thuwailibi tidak menderita penyakit sensitif, sudah pasti pihak kepolisian akan mengumumkan penyakitnya.

Kita berlogika aja. Nah kalau itu penyakit yang tidak memalukan, mungkin udah dikatakan ‘Oh iya, dia mungkin tadi kejepit pintu matinya. Atau Oh iya itu asam lambung atau dia tadi sakit jantung karena ada yang hidupin petasan di depan dia,” jelas Dewi Tanjung.

Postingan Twitter Dewi Tanjung.* Twitter.com/@DTanjung15
***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler