PR TASIKMALAYA - Husin Shihab menanggapi cuitan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Husin Shihab menyoroti pernyataan Novel Baswedan saat menanggapi kabar meninggalnya Ustaz Maheer.
Novel Baswedan menyinggung kinerja kepolisian saat Ustaz Maheer ditahan di Rutan Bareskrim Polri atas kasus penghinaan.
Baca Juga: Banjir Rendam 17 Kecamatan di Kabupaten Karawang, 8.648 Jiwa Mengungsi
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Husin Shihab menduga jika Novel Baswedan menyebarkan berita bohong.
"Cuitan ini berbahaya karna diduga menyebarkan berita bohong," tulis Husin Shihab, Selasa, 9 Februari 2021.
Lebih lanjut, Ketua Umum Cyber Indonesia itu juga menuliskan tiga poin dalam menanggapi cuitan Novel Baswedan tersebut.
Baca Juga: Tanggapi Kwik Kian Gie 'Takut' Berpendapat, Benny Harman: Bubarkan Cyber Army karena Teror Netizen
"1. Maher ditahan bukan karena hinaan tapi karena hatespeech atas nama SARA, Pasal 28 ayat.
"2. Polisi tidak akan menahan kalau delik aduan. 3. Sebelum ditahan Maheer sudah sakit. Ada rekam mediknya," ungkap Husin Shihab.
Hingga berita ini dimuat, belum ada jawaban lebih lanjut dari Novel Baswedan sendiri dalam menanggapi cuitan Husin Shihab tersebut.
Baca Juga: Soal ‘Fitnah dan Serangan’ Ganjar Pranowo, Tsamara Amany: Bisa-bisanya Gunakan Buku Pelajaran!
Diketahui, almarhum Ustaz Maheer telah dimakamkan di Pesantren Darul Quran, Tangerang, di sebelah makan Syekh Ali Jaber.
***