Banjir Rendam 17 Kecamatan di Kabupaten Karawang, 8.648 Jiwa Mengungsi

- 10 Februari 2021, 10:10 WIB
Evakuasi warga masyarakat Karawang yang terdampak banjir di Perum BMI, Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek.
Evakuasi warga masyarakat Karawang yang terdampak banjir di Perum BMI, Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek. /Instagram.com/@kodim0604_karawang
PR TASIKMALAYA - Intensitas hujan yang tinggi serta adanya luapan beberapa air sungai mengakibatkan 17 kecamatan di Kabupaten Karawang terendam Banjir. 
 
Banjir menyebabkan lebih dari 3.500 keluarga di Karawang harus mengungsi, Minggu, 7 Februari 2021 pukul 7.00 WIB.
 
Banjir di Karawang itu juga diketahui merendam sebanyak 17 kecamatan, dengan ketinggian air yang beragam.
 
 
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, banjir masih menggenangi beberapa wilayah dengan ketinggian antara 100 sampai 150 sentimeter hingga Selasa, 9 Februari 2021
 
17 Kecamatan yang tercatat oleh BPBD setempat yang terdampak banjir diantaranya Kecamatan Cilamaya Wetan, Rengasdenglok, Telukjambe Barat, Karawang Barat, Kotabaru.
 
Lalu, Jatisari, Cikampek, Tirtamulya, Telukjambe Timur, Karawang Timur, Banyusari, Cilamaya Kulon, Batujaya, Cilebar, Pakisjaya, Pangkalan, dan Klari.
 
 
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Karawang tersebut, sebanyak 37.474 jiwa atau 12.650 KK terdampak banjir. 
 
Sedangkan warga yang mengungsi akibat banjir tercatat sebanyak 8.648 jiwa atau 3.625 KK.
 
Selan warga yang mengungsi dampak dari banjir juga mengakibatkan adanya kerugian material.
 
 
Sebanyak 11.044 unit rumah tercatat terendam banjir, selain rumah, 450 hektar sawah juga terendam. 
 
BPBD Kabupaten karawang juga mencatat ada 2 unit rumah mengalami rusak berat dan 9 unit rumah mengalami rusak sedang.
 
Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati.
 
 
"BPBD Kabupaten Karawang bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti TNI, Polri, dinas terkait, sukarelawan dan masyarakat untuk melakukan upaya penanganan darurat," kata Dr. Raditya Jati dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman BNPB pada 9 Februari 2021. 
 
Kabupaten Karawang merupakan salah satu wilayah yang termasuk kedalam wilayah dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang sampai tinggi. 
 
Analisis dari InaRISK menunjukan, sebanyak 30 kecamatan dengan luas area 146.394 hektar berada pada tingkat bahaya kategori sedang sampai tinggi di Kabupaten Karawang.
 
 
Wilayah dengan kecamatan yang terdampak masih akan berpotensi mengalami hujan ringan sampai sedang sampai 10 Februari 2021.
 
"Masyarakat dapat memantau prakiraan cuaca melalui aplikasi Info BMKG untuk mengetahui prakiraan cuaca hingga tingkat kecamatan.
 
"Informasi ini dapat bermanfaat untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bahaya, khususnya banjir." tutup keterangan Raditya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah