PR TASIKMALAYA – Pengamat Politik Rocky Gerung menganggap upaya kudeta yang dilakukan kepada Partai Demokrat untuk menghalangi alternatif calon presiden 2024.
“Jadi saya kira memang kudeta ini juga dalam rangka mencegah partai oposisi bersatu untuk menandingi calon-calon dari Istana,” ujar Rocky Gerung, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Jumat, 5 Februari 2021.
Menurut Riocky Gerung, calon presiden dari istana, baik dari PDIP, dari Partai Golkar, atau mungkin yang lainnya.
Baca Juga: Komentari Penghargaan Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Apa yang Sudah Kau Bangun?
“Jadi saya kira masuk akal, kalau publik menganggap bahwa Moeldoko sebetulnya bagian dari perencanaan istana untuk menghalangi alternatif di dalam pertandingan politik,” kata Rocky Gerung.
Lebih jauh, Rocky Gerung menjelaskan bahwa poin pentingnya adalah bukan soal internal Partai Demokrat atau ambisi Moeldoko melakukan kudeta.
Tetapi, menghalangi calon alternatif di dalam kontestasi pemilihan presiden 2024 adalah poinnya.
Baca Juga: Pakar Otonomi Usulkan Perpanjang Masa Jabatan Anies Baswedan, Ferdinand: Baca Lagi UU Pemda
“Ini satu paket, itu ambisi kekuasaan untuk menghasilkan penggantinya, tapi kemudian terhalangi oleh faktor-faktor intelektual,” ucap Rocky Gerung.
Dia pun berterus terang bahwa dirinya tidak melihat ada tokoh-tokoh dari pendukung Presiden Joko Widodo yang mampu memberikan keterangan intelektual.
Sedangkan menurut Rocky Gerung, tokoh-tokoh seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Anies Baswedan mampu memberikan keterangan intelektual.
Baca Juga: PSBB Tetap Diberlakukan, Anies Baswedan Tegaskan Tidak Ada Lockdown di Akhir Pekan
Sehingga menurutnya, mereka lebih potensial untuk menjadi calon alternatif di pemilihan presiden 2024.
“Karena itu masuk akal, kalau nama-nama semacam Anies Baswedan, AHY, lalu PKS mungkin juga akan masuk di dalam persamaan politik semacam itu,” tutur Rocky Gerung.
Oleh karena itu, Rocky Gerung menyarankan agar partai pendukung penguasa menunjukan calon Presidennya sejak dari sekarang.
Baca Juga: Darmizal Sentil Demokrat Krisis Kepemimpinan, Andi Mallarangeng: Perilaku Kekuasaan Orde Baru
“Supaya diuji di dalam pikirannya, konsepnya, bukan diuji berdasarkan jumlah threshold yang bisa dia peroleh,” ujar Rocky Gerung.
***