Tanggapi Isu Kudeta Partai Demokrat, Rocky Gerung: Kalau Dibayangkan, Pak Moeldoko seperti Kena OTT

3 Februari 2021, 12:00 WIB
Rocky Gerung menanggapi perihal isu kudeta AHY di Partai Demokrat.* /Instagram/@rocky.gerungofficial.

PR TASIKMALAYA- Pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung kembali mengunggah sebuah video menanggapi isu kudeta yang diduga dilakukan Kepala KSP Moeldoko untuk menggulingkan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Dalam video tersebut, Rocky Gerung menyebut bahwa, isu kudeta yang kini menyeret KSP Moeldoko seolah-olah seperti operasi tangkap tangan (OTT).

"Jadi seolah-olah kalau saya bayangkan ini Pak Moeldoko itu kena OTT, Operasi Tangkap Tangan," ungkap Rocky Gerung, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari tayangan yang diunggah kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa 2 Februari 2021.

Baca Juga: Tanggapi Soal Kudeta yang Terjadi di Myanmar, Fadli Zon: Mencoreng Citra Demokrasi ASEAN

Rocky Gerung lantas menjelaskan perumpamaan OTT tersebut lantaran nama Moeldoko yang langsung disebut sebagai oknum yang terlibat.

Bahkan, tak lama setelah isu tersebut mencuat ke publik, Rocky Gerung menyebut banyak buzzer yang menghajar AHY.

"Karena langsung disebut kan, Pak Moeldoko bereaksi juga justru dengan menyebar buzzer gitu, sehingga buzzernya tinggi sekali itu menghajar AHY," imbuhnya.

Baca Juga: Ungkap Kebobrokan AHY Selama Pimpin Demokrat, Ahmad Yahya Sebut Ada Pungutan yang Jadi Beban Partai di Daerah

Dengan sikap tersebut, Rocky Gerung pun menyebut bahwa sikap Moeldoko yang langsung tampil ke publik dan mengirimkan banyak buzzer menujukkan posisi dan kondisi Moeldoko yang mulai kelabakan.

"Moeldoko sekarang yang kelabakan. Nah kalau dia tahu strategi, mestinya dia cicil, kasih orang bicara dulu, ini dia langsung tampil," ujar Rocky Gerung.

Tak hanya itu, Rocky Gerung pun menyebut bahwa dirinya saat ini tengah menganalisis konspirasi atas isu tersebut.

Baca Juga: Isu Kudeta AHY, Deputi Partai Demokrat Tanggapi Teddy Gusnaidi: Sekolah Kursus Saja Drop Out!

Lebih lanjut, Rocky Gerung pun mengungkapkan bahwa dirinya saat ini tengah menanti respon dan sikap Moeldoko selanjutnya ketika fakta dan data yang dimiliki Partai Demokrat mulai dibuka satu per satu.

"Kita mau lihat sekarang, apa yang akan dilakukan oleh Moeldoko ketika seluruh berkas itu mulai dibuka satu per satu. Jadi nggak mungkin lagi Moeldoko berbohong, karena datanya ada semua," ujar Rocky Gerung.

Salah satu contoh data yang disorot Rocky Gerung adalah soal  CCTV di Hotel Aston Rasuna, tempat pertemuan Moeldoko dengan para kader Demokrat seperti yang disebutkan Rachland Nashidik.

Baca Juga: Pesan Syahrial Nasution untuk Moeldoko soal Isu Kudeta AHY: Jangan Jadi Beban Negara dan Presiden!

"Suatu waktu mungkin akan dibuka CCTV di Hotel Aston lantai 28 ada rombongan, kan lebih memalukan itu. Jadi itu kira-kira kondisi hari ini, analisis saya begitu," ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung lantas menduga beberapa orang yang terlibat dalam pertemuan dengan Moeldoko saat ini tengah panik dan mencari bantuan lawyer untuk membuka akses baru.

"Ini delik demokrasi kan, dan saya gak tahu, mereka yang tadinya satu ruang rapat dengan Pak Moeldoko di Hotel Aston itu mungkin sekarang sedang kocar-kacir tuh. Berupaya untuk mencari lawyer, berupaya cari akses baru," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Sartono Hutomo: Kader Demokrat Sibuk Kerja untuk Rakyat, Kader Kaleng-kaleng Sibuk Mau KLB dan Mau Jual Partai

Meski demikian, Rocky Gerung percaya persoalan konfrontasi politik seperti isu kudeta Partai Demokrat, pasti akan terbuka cepat atau lambat.

Ia menyebut untuk penyelesaian isu tersebut yang paling dibutuhkan adalah kejujuran dan keterbukaan Moeldoko. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler