Terkait Isu Kudeta yang Dipaparkan AHY, Rocky Gerung: Partai Demokrat Berhak Menuduh Istana

2 Februari 2021, 15:20 WIB
Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung. //YouTube Rocky Gerung Official

PR TASIKMALAYA – Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan pandangannya terkait isu kudeta di Partai Demokrat yang sebelumnya dipaparkan oleh Agus Harimurti Yudhyono atau AHY. 

Menurut Rocky Gerung, isu soal kudeta Demokrat dari AHY tersebut merupakan pembuka dari seluruh ambisi tokoh-tokoh yang akan maju di pemilihan presiden 2024.

“Cerita ini adalah semacam pembuka dari seluruh ambisi dari tokoh-tokoh yang ingin cepat-cepat dapat kendaraan untuk menuju 2024,” ujar Rocky Gerung, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Selasa, 02 Februari 2021.

Baca Juga: AHY Sebut Ada Rencana Kudeta, Muannas Alaidid: Pandemi Belum Usai Ribut Soal Pilpres, Tuhan Tidak Suka!

Rocky Gerung menganggap bahwa Partai Demokrat akan bereaksi keras atas rencana pengambilalihan posisi itu.

“Tentu saja dia (Partai Demokrat) bereaksi keras karena menganggap bahwa permainan politik kok gak etis,” kata Rocky Gerung.

Namun, Rocky Gerung menuturkan bahwa hal tersebut merupakan hal biasa dalam politik, bahkan menurutnya ada tradisi membelah partai.

“Tapi sialnya ini sudah disebutkan pak Moeldoko katanya yang berambisi (mengambil alih pucuk pimpinan Partai Demokrat),” tutur Rocky Gerung.

Baca Juga: Jelaskan Soal Penurunan IPK, KPK: Episentrum Korupsi adalah Partai Politik

Hal itu menurutnya masuk akal, karena Moeldoko telah matang secara politis sehingga pasti ingin mencalonkan diri di 2024.

Tetapi, yang sebenarnya harus dibuktikan adalah apakah benar upaya Moeldoko mendapatkan restu dari Presiden Jokowi.

“Nah yang menjadi blunder adalah yang masih harus diselidiki oleh jurnalis, apakah betul Moeldoko direstui oleh Jokowi untuk manuver yang gagal ini, yang disebut sebagai kudeta yang gagal,” ucap Rocky Gerung.

Rocky Gerung pun menyampaikan bahwa poin pentingnya adalah Partai Demokrat berhak menuduh Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Dituduh Restui Moeldoko Ambil Alih Demokrat, Mahfud MD: Jabatan Menko Tak Laku untuk Beri Restu

Itu karena menurutnya Partai Demokrat sebagai partai oposisi pemerintah.

“Tapi saya kira poin saya adalah Partai Demokrat berhak untuk menuduh istana sebagai komplotan, karena memang Demokrat akhir-akhir ini mengambil sikap beroposisi,” ungkap Rocky Gerung.

Oleh karena itu, menurut Rocky Gerung, wajar Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono meminta klarifikasi dari pemerintah.

“Jadi masuk akal juga kalau Agus Harimurti sebagai ketua partai langsung minta keterangan dari Pak Jokowi,” ujarnya.

Baca Juga: Enggan Kritik Demokrat, Sujiwo Tejo: Kritik Pihak yang Sudah Tidak Berkuasa itu Tak Membuat Aku Merasa 'Laki'

Diketahui sebelumnya, Partai Demokrat telah mengirimkan surat permintaan klarifikasi dan konfirmasi terkait keterlibatan Moeldoko dalam rencana pengambilalihan pucuk pimpinan Partai Demokrat.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Youtube Rocky Gerung

Tags

Terkini

Terpopuler