Presiden Jokowi Sebut PPKM Tak Efektif, Ferdinand Hutahaean: Pemerintah Daerah Malas Kerja dan Tidak Tegas

1 Februari 2021, 17:02 WIB
Ferdinand Hutahaean mengkritisi Pemerintah Daerah perihal efektifitas PPKM .* /Instagram.com/@ferdinand_hutahaean

PR TASIKMALAYA – Politisi asal Sumatera Utara Ferdinand Hutahaean mengkritisi Pemerintah Daerah perihal efektifitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Tanggapan Ferdinand Hutahaean menyusul penyampaian dari Presiden Jokowi terkait program PPKM untuk cegah peningkatan angka kasus Covid-19 tidak efektif.

Menurut Ferdinand Hutahaean bahwa tak efektifnya PPKM ialah akibat dari Pemerintah Daerah yang malas bekerja dan tidak tegas.

Baca Juga: Pilkada Serentak 2024 Dipertahankan, Andi Arief: Dikhawatirkan Jadi Ajang Politisasi ASN

Hal ini disampaikan Ferdinand Hutahaean dalam cuitan Twitter @FerdinandHaean3 pada Senin, 1 Februari 2021.

PPKM ini tidak efektif terutama karena Pemerintah Daerahnya malas kerja, tidak tegas,” tulis akun Twitter @FerdinandHaean3 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Tidak memiliki konsep metodologi mendisiplinkan warga dan tidak serius menangani wilayahnya,” tambahnya.

Baca Juga: Tak Ingin Paksakan Pemilu Serentak 2024, Mardani Ali Sera: Bahaya Akan Lahir Tirani dan Oligarki Terstruktur

Cuitan Ferdianand Hutahaean.* Twitter.com/@FerdinandHaean3

Sebelumnya diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Minggu 31 Januari 2021.

Presiden Jokowi telah mengakui bahwa kegagalan PPKM ialah disebabkan tidak tegasnya implementasi yang menjadi salah satu faktor tersebut terjadi.

Baca Juga: Kembalikan HP Malah Diperas Rp 35 Juta oleh Oknum Polisi, Ahmad Sahroni: Tak Boleh Salah Gunakan Wewenang

Dalam keteranganya, Presiden Jokowi juga menyampaikan mobilitas masyarakat masih tinggi saat PPKM diberlakukan yakni pada 11 hingga 25 Januari 2021.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta jajaranya untuk ajak pakar epidemiologi untuk ikut serta dalam desain kebijakan yang lebih komprehensif.

PPKM ini dilaksanakan untuk Jawa dan Bali, meski sebelumnya hanya dari tanggal 11 hingga 25 Januari.

Akan tetapi, 72 wilayah pelaksanan PPKM masih belum alami penurunan kasus Covid-19 dan akhirnya diperpanjang hingga 8 Februari 2021.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler