Sentil Presiden Jokowi Soal Penerapan PPKM, dr. Tompi: yang Salah Bukan Nama Programnya

1 Februari 2021, 08:24 WIB
dr. Teuku Adifitrian alias Tompi.* /Instagram.com/@dr_tompi

PR TASIKMALAYA – dr. Tompi yang dikenal juga sebagai penyanyi, menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sentilan terkait penerapan PPKM itu disampaikan dr. Tompi melalui Twitter @dr_tompi pada Minggu 31 Januari 2021.

“Yang saya hormati Bapak Presiden @jokowi, yang salah bukan nama programnya, tapi ketegasan penerapannya,” tutur dr. Tompi seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Baca Juga: Bantah Pemilu Serentak 2024 untuk Jegal Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Narasi Fitnah dan Bohong

Cuitan dr. Tompi soal PPKM.* Twitter.com/@dr_tompi

Sebelumnya, Presiden Jokowi menerapkan kebijakan PPKM sebagai salah satu upaya untuk mengatasi Covid-19 di Indonesia.

Tujuan utama dari diterapkannya kebijakan PPKM tersebut, untuk mengurangi atau bahkan mencegah terjadinya mobilitas masyarakat Indonesia guna menekan penyebaran virus Covid-19.

Baca Juga: Singgung Soal Moral Kekuasaan Politik, SBY Sebut 3 Golongan Manusia: Kalau Tak Bisa Jadi The Good, Jangan...

Namun PPKM tidak akan berjalan efektif, jika tidak dijalankan dengan ketegasan dan konsisten.

“Esensi dari PPKM in kan membatasi mobilitas, tetapi yang saya lihat d implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten,” ujar Presiden Jokowi seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA yang dikutip pada Senin 1 Februari 2021.

Lebih lanjut Jokowi memberikan instruksi kepada TNI hadi Tjahjanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, serta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk memberikan contoh kepada masyarakat akan diterapkannya protokol kesehatan, khususnya dalam hal kebijakan PPKM.

Baca Juga: Buzzer Serang ‘Tokoh’ Bertato, Sujiwo Tejo: Koruptor yang Ditangkap KPK Penampilannya Sopan

“Yang ingin saya dengar adalah implementasi lapangannya seperti apa. Mungkin nanti Kementerian Agama melibatkan tokoh-tokoh agamanya seperti apa, TNI seperti apa, Polri seperti apa, dan Pak Menko nanti yang mungkin bisa men-drive agar ini betul-betul lapangannya terjadi,” tegas Presiden Jokowi.

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta agar dalam menanggulangi pandemi Covid-19 melibatkan banyak ahli epidemiologi.

Menurutnya, keterlibatan para epidemiolog guna membantu pemerintah dalam merancang kebijakan yang lebih baik serta komprehensif untuk menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA Twitter @dr_tompi

Tags

Terkini

Terpopuler