Kecewa Melihat Kelas Terdidik yang Marah, Tsamara Amany: Mereka Jauh dengan Realitas Masyarakat

13 Januari 2021, 21:43 WIB
Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany mengomentari sikap kelas terdidik yang marah melihat Raffi Ahmad jadi orang pertama penerima vaksin Covid-19.* /Instagram.com/@tsamaradki

PR TASIKMALAYA – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menanggapi reaksi dari “Kelas Terdidik” yang menurutnya yang sedang marah dengan penunjukan Raffi Ahmad sebagai penerima vaksin urutan awal.

Tsamara Amany menilai bahwa “Kelas Terdidik” ini Out of Touch atau jauh dari jangkauan dengan realitas masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Tsamara Amany dalam cuitan Twitter @TsamaraDKI pada Rabu 13 Januari 2021.

Baca Juga: Soroti Anggaran Subsidi, DPR: Awal 2021 Pemerintah Belum Bayar Utang Rp6 Triliun ke Pupuk Indonesia

Sebagian kelas terdidik marah Raffi Ahmad dapat vaksin duluan. Ini menunjukkan betapa out of touch sebagian kelas terdidik dengan realitas masyarakat,” tulis Tsamara Amany yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Namun, Tsamara menilai “Kelas Terdidik” tidak bisa membantah dengan pengaruh besar dari Raffi Ahmad dengan pengikut yang banyak.

“Hanya karena aku, kamu, atau teman-teman kita tidak nonton/follow Raffi, itu tidak membantah fakta bahwa pendukung Raffi ada jutaan,” tambahnya.

Baca Juga: Sempat Singgung Ikhtiar dan Kesuksesan Vaksin Covid-19, Ferdinand Hutahaean: Abaikan yang Tak Mau

Tsamara juga menganalogikan dengan sederhana pengaruh besar dari Raffi Ahmad terhadap mensosialisasikan kemanjuran vaksin dengan mudah kepada masyarakat.

Misal, ada seorang ibu di kampung, penonton acara hiburan. Ia takut divaksin. Lalu kita mau menjelaskan ke dia dengan data soal efficacy vaksin atau narasi ndakik?“ tanya Tsamara.

Tsamara meminta “Kelas Terdidik” yang dimaksud itu untuk memahami analogi sederhana tersebut dengan perbandingan untuk efektifitas.

Baca Juga: Tanggapi Ramalan Mbak You di 2021, Mardani Ali Sera: Analisa Normal atau Paranormal Itu Hak Mereka

Bandingkan jika ia melihat sosok yang sehari-hari ia tonton berani divaksin. Mana yang lebih memengaruhi dia?“ kata Tsamara.

Program vaksinasi Covid-19 di tengah beragam pro dan kontra disertai kekhawatiran masyarakat, menurut Tsamara hal itu mempersulit pemerintah dan harus dipahami oleh “Kelas Terdidik”.

Serta, perlu metode mudah dari Pemerintah untuk menyampaikan informasi vaksin daripada engan data dan bahasa teknis.

Baca Juga: Tanggapi Ramalan Mbak You di 2021, Mardani Ali Sera: Analisa Normal atau Paranormal Itu Hak Mereka

Program vaksinasi tidak mudah. Kita tak bisa mengharap hanya pada pemerintah untuk menjelaskan pentingnya vaksinasi dengan berbagai data & bahasa teknis,” ucap Tsamara Amany

Tsamara juga meminta perlunya dipahami oleh “Kelas Terdidik” yang marah bahwa masyarakat perlu contoh yang menunjukan divaksin itu hal penting.

Masyarakat butuh role model. Memberi contoh orang yg sering mereka tonton seperti Raffi berani divaksin itu langkah penting,” tambahnya.

Baca Juga: Indonesia Mulai Lakukan Vaksinasi Covid-19, Cek Jadwal Penerimaan Vaksin Anda di Pedulilindungi.id

***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @TsamaraDKI

Tags

Terkini

Terpopuler