Pasca Pembubaran FPI, GP Ansor Instruksikan Anggotanya Bantu Jaga Kedamaian Kehidupan Masyarakat

1 Januari 2021, 07:50 WIB
Petugas gabungan dari TNI dan Polri mencopot atribut FPI di Jalan Petamburan. /ANTARA/Livia Kristianti

PR TASIKMALAYA – Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Mohammad Haerul Amri telah merilis terkait pernyataan dan sikapnya soal Surat Keputusan Bersama (SKB) Enam Menteri.

SKB 6 Menteri tentang pembubaran organisasi Front Pembela Islam, selain mendukung keputusan pemerintah tersebut.

PP GP Ansor juga mengajak anggota Ansor serta Banser dan seluruh kadernya di Tanah Air untuk bisa satu komando dan tetap menjaga kondusivitas kedamaian hidup masyarakat.

Baca Juga: GP Ansor Berikan Pintu Terbuka, Ajak Kader Eks FPI Lanjutkankan Perjuangan di Ormas Islam Moderat

“Caranya dengan mengedepankan sikap toleransi yang tinggi dan dialog demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Haerul Amri, dalam rilis yang diterima PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Jumat 1 Desember 2020.

"Lebih-lebih di saat pandemi Covid-19 ini yang meniscayakan kolaborasi dan sinergi semua pihak,” tambahnya.

Perilisan pers sikap dan pernyataan PP GP Ansor ini diterbitkan pada Kamis, 31 Desember 2020 di Jakarta.

Baca Juga: Gempa 5,1 Magnitudo Guncang Tambolaka NTT, Tak Sebabkan Tsunami

Pasca pelarangan FPI ini, GP Ansor minta masyarakat dan seluruh elemen bangsa bisa dengan bijak dan tidak main hakim sendiri.

Serta publik diminta tetap memikirkan sesuatu dengan jernih agar terhindar dari upaya penghasutan serta tidak mudah untuk diprovokasi oleh berita palsu atau hoaks.

Meski FPI telah dilarang, GP Ansor secara tangan terbuka kepada eks kader FPI untuk tetap bisa lanjutkan perjuanganya dakwah.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari Ini, 1 Januari 2020: Hujan Sedang di Sore Hari

Akan tetapi dilakukan bersama Ormas Islam yang moderat, yang ia yakini bahwa ormas Islam ini akan bersedia menerima mereka.

Haerul Amri merujuk pada NU atau Muhammadiyah, yang sudah diakui pemerintah, serta memilki pandangan Islam moderat yang kuat.

Ha itu memudahkan dakwahnya diterima oleh masyarakat, daripada seperti yang telah GP Ansor nilai bahwa FPI kerap kali cara dakwahnya bertentangan dengan nilai.

Baca Juga: Sebut Akan jadi Tahun Bersejarah, Jokowi Ungkap Faktor Pemulihan Ekonomi 2021

Juga norma serta azas kehidupan bersama masyarakat Indonesia.

“Mari bersama-sama untuk kembali meneguhkan komitmen kebangsaan kita dengan menciptakan situasi yang damai dan kondusif,” kata Haerul Amri.***

 

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler