Lakukan Blusukan Pertama Sebagai Mensos, Tri Rismaharini Tolak Kembali ke Jakarta Pakai Pesawat

28 Desember 2020, 10:02 WIB
Mensos Risma mengunjungi para Penyandang Disabilitas Intelektual yang mendapatkan program pemberdayaan di Kabupaten Ponorogo /instagram.com/kemensosri

PR TASIKMALAYA – Tri Rismaharini Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) sebelumnya ia melakukan perjalanan dari Jakarta kemudian pulang ke Surabaya untuk menyelesaikan tugasnya sebagai Wali Kota Surabaya dan kembali lagi untuk berkantor di Jakarta sebagai Mensos RI.

Hal unik dari perjalanan Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma ini ialah perjalanan pulang pergi menggunakan jalur darat tidak menggunakan pesawat.

Keinginan Risma itu dimaksudkan agar ia bisa sekaligus blusukan ke wilayah yang ia lewati sepanjang perjalanan dari Jakarta ke Surabaya ataupun sebaliknya.

Baca Juga: Dinilai Mudah Diucapkan, Fadli Zon Soroti Istilah Terorisme dan Ekstrimisme

Seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Senin, 28 Desember 2020 dari situs resmi Kemensos.go.id yang menyiarkan blusukan perdana di hari Minggu, 27 Desember 2020 saat perjalanan menuju Jakarta ia berkunjung ke Desa Krebet, Kecamatan Jambon,Kabupaten Ponorogo.

Mensos Risma didampingi Direktur Jenderal Rehabilitas Sosial Harry Hikmat beserta rombongan menyapa para penyandang disabilitas intelektual yang telah mendapat program pemberdayaan dengan layanan vokasional.

“Mereka harus punya kemandirian dengan perlahan mengurangi ketergantungan kepada orang lain,” kata Mensos Risma.

Baca Juga: Prihatin Bali Sepi, Sandiaga Uno Bertekad Bangkitkan Pariwisata dan Ciptakan Lapangan Kerja

Mantan Wali Kota Surabaya itu juga selain berkunjung tapi membawa oleh – oleh yang bisa diberdayakan.

“Saya juga bawa bibit lele, nanti kita liat progresnya. Kalo ini bagus bisa diberdayakan untuk yang lain. Memang berat. Tapi harus dilakukan,” ucap Mensos Risma.

Bantuan yang diberikan harus juga memiliki aspek berkelanjutan, tidak hanya yang bersifat charity.

“Jadi ke sini lalu memberikan bantuan. Bukan begitu. Tapi aspek keberlanjutannya harus diperhatikan,” ujarnya.

Baca Juga: Diskusi dengan Luhut, Sandiaga Siap Sulap Wisata Danau Toba jadi 'Bali Baru'

“Dari Kementerian Kesehatan perlu kami mendapatkan dukungan medis. Nah ini kan tidak di sini saja. Saya juga mengamati di daerah-daerah lain di Indonesia,” tambahnya.

Komitmen keseriusan Mensos Risma setelah melihat pemberdayaan sebagaimana yang dilaksanakan di Kabupaten Ponorogo itu ia akan terapkan di wilayah lain.

Maka dari itu Ia telah menghubungi beberapa rektor universitas seperti Rektor Universitas Papua, Rektor Universitas Nusa Cendana di NTT, dan Rektor Universitas Cendrawasih.

“Ini kan bukan hanya masalah budaya, atau apa. Yang tahu antropolginya itu kan kampus. Saya perlu pandangan ahli sebelum membuat kebijakan,” ujar Mensos Risma.

Baca Juga: Fadli Zon Soroti Somasi PTPN VIII pada Ponpes HRS, Muannas: Aneh, Malah Ngomporin

Dalam kesempatan itu, Risma menyerahkan bantuan kepada penyandang disabilitas berupa kursi roda, walker, dan kruk, alat pelindung diri (APD), alat peraga edukasi, sembako, peralatan belajar anak, sheltered workshop, layanan home care dan day care, dan sebagainya.

 

***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler