Dinilai Mudah Diucapkan, Fadli Zon Soroti Istilah Terorisme dan Ekstrimisme

- 28 Desember 2020, 09:51 WIB
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon. /Twitter.com/@fadlizon

PR TASIKMALAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Fadli Zon, menyikapi penggunaan istilah terorisme dan ekstrimisme.

Fadli menilai, istilah tersebut sangat mudah diucapkan oleh masyarakat. Hal itu disampaikannya lewat unggahan di kanal YouTube Fadli Zon Official.

Politisi Partai Gerindra tersebut pun menjelaskan sejarah Islam Indonesia yang moderat. Ia menunjukan buku yang menuliskan pahwalan Kemerdekaan Nasional Indonesia sebagai teroris.

Baca Juga: Prihatin Bali Sepi, Sandiaga Uno Bertekad Bangkitkan Pariwisata dan Ciptakan Lapangan Kerja

“Islam di Indonesia dilihat dari sejarahnya sangatlah moderat, bahkan organisasi masyarakat Islam yang mainstream NU, Muhammadiyah, Persis, dan lain-lain yang sudah ada di Indonesia, bahkan sebelum Indonesia merdeka,” kata Fadli dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Fadli Zon Official yang diunggah pada Minggu, 27 Desember 2020.

Soal sejarah ajaran Islam di Indonesia, ia mengatakan bahwa sejarah Islam di Indonesia itu Islam yang moderat.

“Mereka bergerak dibidang pendidikan, dakwah, mebangun pesantren dan semuanya adalah tempat pendidikan yang moderat sehingga melahirkan orang-orang yang sangat moderat dan sangat toleran, sesuai ajaran Islam yang moderat dan toleran,” lanjutnya.

Baca Juga: Diskusi dengan Luhut, Sandiaga Siap Sulap Wisata Danau Toba jadi 'Bali Baru'

Fadli menganggap, aksi-aksi terorisme perlu adanya penilitian lebih jauh alasan hal tersebut terjadi apakah aksi tersebut aksi yang genuin.

Ia menyebut, aksi yang diprovokasi atau aksi yang dibuat pihak yang berupaya mengdeskriditkan Islam atau untuk mencapai kepentingan lain.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube Fadli Zon Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x