PR TASIKMALAYA – Media sosial digemparkan dengan unggahan video yang memperlihatkan Haikal Hassan dengan lantang mengatakan bahwa dirinya mimpi bertemu dengan Rasulullah.
Haikal Hassan mengatakan hal tersebut saat dirinya menghadiri pemakaman enam orang anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI), tempo hari lalu.
Polemik pun bermunculan dalam menanggapi hal tersebut. Hingga akhirnya, perkara tersebut dilaporkan kepada pihak kepolisian, atas dugaan adanya berita bohong.
Baca Juga: Kabar Baik! Bantuan Subsidi Kuota Internet di Sektor Pendidikan Akan Dilanjutkan Sampai 2021
Pihak kepolisian memanggil Haikal Hassan untuk memberikan klarifikasi pada Senin, 21 Desember 2020.
Namun, berhubung Haikal Hassan masih ada kegiatan di Solo, pemanggilan dijadwalkan Rabu, 23 Desember 2020.
Haikal Hassan pun mendatangi Polda Metro Jaya hari ini Rabu, 23 Desember 2020. Namun, sebelum menjalankan pemeriksaan, Haikal Hassan wajib menjalankan rapid test terlebih dahulu.
Baca Juga: Datangi Kantor KKP Usai Dilantik, Menteri Sakti: akan Segera Berkeliling Indonesia berserta Jajaran
Selanjutnya, berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Kombes Pol Umr Shahab selaku Kabid Dokkes Metro Jaya menyatakan, rapid test tersebut benar dijalankan oleh pihaknya terhadap Haikal Hassan.
“Iya, kita lakukan rapid antibody ya,” pungkas Umar seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Umar juga menyatakan, bahwasannya hasil rapid test Haikal Hassan reaktif Covid-19.
“Sehat ya. iya, iya benar (Reaktif Covid-19),” tutur Umar.
Baca Juga: Tanggapi Penyebaran Covid-19 Jenis Baru, Filipina dan Jepang Larang Orang Asing Masuk Negaranya
Lebih lanjut, karena kondisi yang dialami oleh Haikal Hassan, maka pemeriksaan akan diundur hingga waktu yang masih belum bisa dilakukan.
Menanggapi bahwa dirinya dikatakan menyebarkan berita bohong, Haikal Hassan menyangkal rumor yang telah terlanjur beredar luas tersebut.
Haikal Hassan bahkan secara terang-terangan mengatakan di dalam media sosial Twitter, bahwa dirinya tidak berbohong.
Ia mengatakan hal tersebut untuk menghibur keluarga keenam Laskar FPI yang tewas, dan dimakamkan di Megamendung, Bogor Jawa Barat.
Baca Juga: Gantikan Wishnutama di Kemenparekraf, Sandiaga Uno: Peluang Usaha dan Lapangan Kerja Semakin Banyak
“Jahat banget yang nulis. Mau nuntut gak bisa. Semoga dibalas oleh Allah swt. Demi Allah, mimpi itu betul. Saya bercerita “mimpi yang betul itu”... untuk menghibur keluarga yang berduka. Bahwa Insya Allah juga terjadi pada kalian...sebagaimana terjadi pada saya,” pungkasnya.
***