PR TASIKMALAYA – Ketua Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultan Publik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Effendi Gazali menyoroti soal kasus ekspor benih lobster.
Effendi mengaku mendapati keanehan yang terjadi atas ekspor benih lobster yang terjadi sejak periode kepemimpinan Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
“Kl betul Permen Bu Susi yg melarang ekspor benur efektif, harusnya sejak 2016 industri lobster Vietnam MATI, tapi kok Vietnam bs dpt benih lobster sktr 1 juta ekor per hari? Km punya data dr pengirimnya lgsg,” tulis Effendi di akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Bahas Polemik Ekspor Benih Lobster dengan Deddy Corbuzier, Effendi Gazali: Edhy Prabowo Kecolongan
Secara terang-terangan, Effendi Gazali pun menceritakan soal kunjungannya ke Vietnam dalam tayangan YouTube Deddy Corbuzier pada Senin, 30 November 2020.
Effendi menceritakan ketika melakukan kunjungan ke Vietnam untuk melihat langsung pembeli benih lobster di Vietnam.
“Maka kami melakukan riset ke Vietnam. Saya sendiri datang ke Vietnam pada waktu itu. Di sana kami temukan bahwa setiap harinya mereka yang membeli benih lobster di Vietnam, itu membutuhkan setiap hari sampai satu juta benih lobster,” terang Effendy.
Baca Juga: Spesial untuk Habib Rizieq Shihab, Raisa Sudah Siap Menyambut HRS di Polda Metro Jaya
Mengherankannya, padahal tahun 2019, ketika Susi menjabat sebagai Menteri KKP, terdapat peraturan menteri yang melarang adanya ekspor lobster.
“Yang mau saya katakan adalah, selama tahun 2019 ketika peraturan resmi melarang ekspor benih lobster, Vietnam itu tetap menerima satu juta benih setiap hari, sehingga totalnya itu 1 tahun, selama 2019 itu tiap hari 1 juta benih,” jelasnya.
Effendi mengatakan, terdapat sindikat besar yang seakan-akan tidak bisa mengalahkan mereka.
Baca Juga: Ditunjuk Joe Biden Masuk Tim Ekonominya, Neera Tanden Sebarkan Konspirasi Kemenangan Trump pada 2016
“Begitu kuatnya sindikat ini, sampai seakan-akan tidak ada yang bisa mengalahkan mereka, sehingga angka Rp10,08 triliun yang lahir dari 360 juta benih lobster,” ujarnya.
Lebih lanjut, Effendi Gazali menambahkan kecurigaannya mengapa tidak ada satupun pejabat yang berteriak terkait soal penyelundupan benih lobster.
“Ada kekuatan besar dengan Rp10,08 triliun. Ini di masa yang lalu, yang anehnya, berapa kali sih para pejabat di negara kita melakukan konfrensi pers atau berteriak soal penyelundupan benih lobster, yang angkanya sampai Rp10,08 triliun itu,” tandasnya.
Baca Juga: Anies Baswedan dan Ahmad Riza Positif Covid, Ferdinand: Ada Gubernur Jakarta Ruwet, Apalagi Ga Ada
Selain itu, Effendi Gazali juga mempertanyakan apa yang biasa dilakukan Susi Pudjiastuti yang suka menenggelamkan kapal illegal.
“Saya merindukan kapal yang menyelundupkan lobster bisa juga disergap di laut, nah itu saya belum pernah denger tuh,” ujarnya.
***