Hadiri Acara HRS 50 Orang Dikabarkan Positif Covid-19, Berikut Penjelasan Pemkot Jaksel

24 November 2020, 07:23 WIB
Pendiri Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (tengah), saat menyapa pengikutnya dalam kegiatan di Megamendung, Bogor, Jawa Barat pada 12 November 2020. /ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

PR TASIKMALAYA – Kerumunan yang mengundang ribuan orang di Tebet tempo hari lalu menjadi kluster baru Covid-19.

Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Isnawa Adji, Puskesmas Kecamatan Tebet telah melakukan penelusuran Active Case Finding (ACF).

Berdasarkan data penelusuran tersebut, terdapat 97 orang warga yang berada di lingkungan RW 01 yang mengikuti kegiatan tersebut.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari Ini, Selasa, 24 November 2020: Hujan Ringan di Sore Hari

Oleh karena itu, ke-97 orang tersebut ditawari untuk melakukan tes usap atau tes swab. Ternyata, dari 97 orang tersebut lima diantaranya positif terpapar Covid-19.

“Setelah maulid itu, Sabtu 14 November 2020 dilakukan swab di Tebet, dari 97 orang, ada lima yang positif,” jelasnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Selasa 24 November 2020.

Isnawa menambahkan, tidak diketahui secara pasti berapa jumlah warga yang ikut hadir dalam kegiatan maulid nabi tersebut.

Baca Juga: Pembahasan Fatwa Kehalalan Vaksin Covid-19 jadi Agenda Utama Munas MUI 2020

Namun, warga yang hadir tidak semuanya berasal dari Tebet, namun ada juga warga lainnya yang berasal dari luar Tebet.

Lebih lanjut, data yang menyatakan bahwa 50 orang Tebet yang dinyatakan positif Covid-19 menurut Isnawa berasal dari seluruh data warga yang terkonfirmasi positif, yang didapatkan dari seluruh kecamatan di Tebet yang mana data tersebut dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada tanggal 19 November 2020.

“Terkait 50 itu, biar dari Satgas Tebet yang menjelaskan, di sini ada Kapuskes Tebet,” pungkasnya.

Myrna K selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Tebet menegaskan, 50 warga yang positif terpapar Covid-19 merupakan warga dari kasus positif se Kecamatan Tebet, bukan dari kegiatan kerumunan maulid nabi tempo lalu.

Baca Juga: Tolak Rapid Tes, Wagub DKI Jakarta Ingatkan soal Sanksi Denda Rp 5 Juta

Selanjutnya, berdasarkan ke-50 data tersebut Puskesmas Tebet melakukan pelacakan (tracing), mencari tahu alamat orangnya, serta menganalisis apa penyebab terpaparnya.

“Dari 50 orang tersebut, 33 orang belum bisa kita telusuri karena alamatnya tidak jelas, kemudian no ponselnya tidak lengkap. Sedangkan 17 orang lainnya kita dapat telusur,” jelas Myrna.

Myrna menambahkan, 17 dari 50 orang yang dinyatakan positif Covid-19 yang berdasarkan kepada data Dinas Kesehatan, sebagian besar terpapar karena liburan, pekerja kantoran, serta kluster keluarga.

Baca Juga: Bagikan Cerita Kunjungi Gedung Putih, Luhut Ungkap Kedekatan dengan Menantu Donald Trump

“Jadi dari hasil penelusuran, sebagian besar terpapar karena liburan, ada yang dari perkantoran, bekerja di tebet, tidak tinggal di tebet, tracing dari keluarga dan pergi saat liburan,” beber Myrna.***

 
Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler