Masyarakat Diminta Terima Vaksin dari Pemerintah, Sambil Teliti Penyintas Covid-19

23 November 2020, 20:21 WIB
ilustrasi vaksin Covid-19. //pixabay.com//Alexandra_Koch

PR TASIKMALAYA - Jika pemerintah telah memenuhi pengadaan vaksin Covid-19, sebaiknya masyarakat mau ikut serta dalam penerimaan vaksin tersebut.

 Hal itu disampaikan oleh Pakar imunisasi dr Jane Soepardi saat diskusi daring dengan tema "Tata Laksana Vaksinasi di Indonesia" pada Senin, 23 November 2020.

"Harus bersyukur kalau kita dapat vaksin," kata Jane dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Baca Juga: 3 Tips Aman Bersepeda agar Terhindar dari Begal dan Jambret

Jane menjelaskan, perbedaan obat dan vaksin Covid-19. Obat diberikan untuk yang telah menderita (sakit), namun vaksin diberikan kepada yang belum menderita sama sekali (sehat).

Jadi dapat dijabarkan bahwa pemberian vaksin Covid-19 diberikan untuk mengantisipasi sebelum menderita Covid-19.

Dia memberikan anjuran untuk penyintas Covid-19 untuk tidak terlalu senang bahwa dirinya sudah sembuh, sebab bisa saja efek samping dari penyakit bahkan obat tersebut akan dialami kedepannya.

Baca Juga: PM Selandia Baru Tawarkan Bantuan Penanganan Covid-19 pada Amerika Serikat

Saat ini, dunia sedang memantau penyintas Covid-19, karena bisa saja 2-5 tahun kedepan akan ada gejala atau efek samping yang akan dideritanya nanti.

"Dua tahun, lima tahun atau hingga 20 tahun ke depan masih sehat kah? Ini semua masih diteliti," ujarnya.

Sebagai salah satu contoh, orang yang pernah terkena cacar air kemudian sembuh dan tanpa disadari penyakit tersebut tidur di saraf tertentu dan 20 tahun ke depan timbul cacar ular atau herpes zoster.

Baca Juga: Indonesia Dinilai Tertinggal soal Vaksin, Pakar Minta Kemudahan Pengadaan

"Itu bisa terjadi terutama kalau kondisi kita memburuk," lanjutnya.

Contoh lainnya seperti campak, anak-anak yang telah sembuh dari campak sekitar 30 tahun kemudian sebagian dari mereka terkena radang otak yang mengakibatkan lumpuh seumur hidup.

"Artinya, Covid-19 ini kita tidak tahu bisa menjadi apa, jadi jangan merasa bangga kena Covid-19 lalu sembuh," ujar dr Jane.

Baca Juga: Kepala Daerah Wajib Tegakkan Prokes Covid-19, Melanggar Bisa Dicopot dari Jabatan

Oleh karena itu, sebaiknya tetap menjaga kesehatan agar tidak terkena Covid-19 karena dampak kedepannya belum diketahui.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler