Network
PR TASIKMALAYA - Walikota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah baru saja melakukan kunjungan ke Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya untuk memeriksa kondisi harga berbagai macam kategori beras, Jumat, 16 Februari 2024.
Saat kunjungan tersebut, dirinya menyatakan bahwa untuk beras dengan kualitas medium dan beberapa level di bawahnya masih berada dalam harga yang murah dan terjangkau. Namun, harga yang masih melonjak tinggi ada pada kualitas premium.
Meski demikian, Cheka menegaskan bahwa terdapat beberapa solusi yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satunya adalah terkait substitusi beras yang akan disediakan oleh pemerintah.
Dalam hal ini, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi Pemkot Tasikmalaya Kota, Sabtu, 17 Februari 2024, beras yang datang dari program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) telah turun dan tersebar di Pasar Cikurubuk.
Baca Juga: Tanggapi soal Hasil Quick Count Pemilu 2024, Jokowi; Sabaar ...
Dengan demikian, menurutnya hal itu dapat menggantikan posisi beras dengan kualitas premium yang tengah melonjak harganya, digantikan sementara waktu oleh beras melalui program SPHP.
Selain itu, solusi lainnya yang ditawarkan adalah terkait informasi langsung dari pihak Bulog. Bahwa pada pekan depan, program bantuan penyaluran kebutuhan pangan akan kembali disalurkan ke masyarakat.
Tak hanya sampai di situ, dalam upaya untuk menekan laju kenaikan harga beras kualitas premium, Cheka berniat untuk melakukan komunikasi dan koordinasi dengan beberapa pasar besar terdekat.
Tujuannya adalah untuk melakukan pemeriksaan ketersediaan beras komersil yang nantinya diharapkan dapat menggantikan posisi beras kualitas premium yang sementara ini sedang berada dalam kondisi mahal.
Baca Juga: Lowongan Kerja di Tasikmalaya, Ada 3 Posisi yang Dibutuhkan Adira Finance
“Solusi lainnya yaitu pihaknya akan mencoba berkomunikasi dengan beberapa pasar besar seperti Pasar Cipinang untuk menambah stok beras komersil yang ada di Cipinang dan diharapkan dapat mensubstitusi sebagian lagi beras premium,” tulis keterangan resmi di laman Pemkot Tasikmalaya Kota.
Menanggapi hal ini, Cheka juga mengingatkan bahwa seluruh daerah di Indonesia juga kini tengah mengalami kenaikan harga beras dalam beberapa bulan terakhir.
Meski demikian, dia tetap yakin bahwa pada Maret 2024 mendatang, harganya akan kembali stabil. Sebab pada bulan tersebut, panen di beberapa daerah lokal seperti di Singaparna sebagai sumber hasil padi juga akan melaksanakannya.
Selain itu, ketersediaan bulog yang telah diupayakan oleh pemerintah juga dapat menunjang kebutuhan masyarakat agar dapat memiliki pilihan beras yang lebih variatif dan terjangkau.
Sementara ketika ditanya mengenai ketersediaan beras di bulan Ramadhan mendatang. Cheka yakin betul bahwa panen yang akan terjadi di Maret nanti dapat menunjang kebutuhan beras di bulan suci Ramadhan.***
