Keluarga Sebut KH Baban Ahmad Jihad Sempat Terjatuh Sebelum Tutup Usia

- 26 Januari 2024, 21:25 WIB
Foto kolase KH Baban Ahmad JIhad (kiri) dan umat muslim mengantarkan jenazah almarhum ke tempat pemakaman keluarga di Puncak Suryalaya.*
Foto kolase KH Baban Ahmad JIhad (kiri) dan umat muslim mengantarkan jenazah almarhum ke tempat pemakaman keluarga di Puncak Suryalaya.* /Kabar Tasikmalaya/
 
PR TASIKMALAYA - Sejak subuh Kamis, ribuan masyarakat, terutama jamaah Pondok Pesantren Suryalaya, memadati pondok pesantren tersebut untuk menyampaikan takziah atas wafatnya Pimpinan Pondok Pesantren Suryalaya, KH Baban Ahmad Jihad, yang juga merupakan putra Abah Anom. 
 
Kedatangan pelayat terus mengalir hingga pagi ini, di mana mereka turut melaksanakan salat jenazah dengan kesedihan yang mendalam atas meninggalnya KH Baban Ahmad Jihad.
 
Berita meninggalnya KH Baban Ahmad Jihad, yang dikenal sebagai putra Abah Anom, telah mengagetkan seluruh jamaah Suryalaya, terutama pengurus Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya.
 
Meskipun KH Baban terlihat sehat dan aktif dalam berbagai kegiatan, informasi dari pihak keluarga menyebutkan bahwa ia memiliki riwayat penyakit jantung dan lambung.
 
 
Ny. Nopie, keponakan KH Baban, mengungkapkan bahwa KH Baban sempat jatuh semalam, namun detailnya masih belum jelas karena keluarga masih dalam suasana berduka.
 
“Informasinya, beliau tadi malam jatuh. Tetapi bagaimana persisnya, kami belum tahu karena ini semua masih dalam suasana berduka,” katanya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari KabarTasikmalaya.com, 26 Januari 2024.
 
Rencananya, KH Baban akan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Puncak Suryalaya, yang sama dengan makam Abah Anom dan Abah Sepuh.
 
Sementara itu, prosesi pemakaman masih menunggu kedatangan putri sulungnya yang tinggal di Kalimantan. 
 
 
"Masih menunggu kehadiran putri sulungnya yang tinggal di Kalimantan," ungkap Ny. Nopi.
 
Ny. Nopi menjelaskan bahwa KH Baban memiliki empat anak dari dua istri, di mana istri pertamanya telah meninggal. Putri sulungnya tinggal di Kalimantan karena suaminya bertugas di TNI.
 
"Nah, sekarang ini masih menunggu kedatangan dari anak sulungnya yang tinggal di Kalimantan. Pesawatnya berangkat Jam 09.00 dan kira-kira sampai di Tasikmalaya sekitar pukul 13.00,” pungkasnya.
 
Kehadiran ribuan pelayat di Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya menjadi bukti penghormatan terakhir bagi KH Baban Ahmad Jihad, sosok yang disayangi dan dihormati oleh banyak kalangan.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x