Network
Pada siang hari pun, jalur alternatif tersebut bisa digunakan jika air sungai tidak meluap. Sejak Senin lalu, Cekdam Cidugaleun sudah mulai diaktivkan kembali.
Baca Juga: Mengenal 4 Adat Istiadat Kampung Naga Tasikmalaya, Ada yang Digelar Usai Akad Nikah
Sementara itu, hal serupa juga diungkap oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tasikmalaya, Faud Azis. Ia menyeut jika jalur alternatif tersebut memang memiliki risiko ketika air sungai meluap dan badan cekdam tidak bisa dilewai.
Sampai jembatan yang amblas diperbaiki, pihaknya telah menyiapkan cekdam lama sebagai jalur darurat.
Ia pun menuturkan jika Jembatan Cidugaleun Tasikmalaya dibangun pada 2016 dengan menggunakan anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Penyebab amlasnya jembatan karena ada saluran-saluran air di bawah jalan yang menyebabkan pondasi ambalas. Sementara itu, pihaknya juga akan melakukan pengerukan lubang-lubang air di bawah dan atas cekdam.***(Kabar Priangan/Aris Mohamad Fitrian)
Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Kabar Priangan dengan judul "Penggunaan Cekdam Cidugaleun Sebagai Jalan Alternatif Tetap Berisiko, Kapolres: Jangan Lewat di Malam Hari,".
