Badai Musim Dingin di AS Memakan Korban Jiwa hingga Pemadaman Listrik

- 24 Desember 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi Badai. Cuaca dingin yang terjadi di Amerika Serikat saat ini sudah memakan korban jiwa hingga berdampak pada hal lain.
Ilustrasi Badai. Cuaca dingin yang terjadi di Amerika Serikat saat ini sudah memakan korban jiwa hingga berdampak pada hal lain. /Labuan Bajo Terkini/pixabay

Tidak hanya pemadaman listrik, jadwal penerbangan pun terganggu. Lebih dari 4.500 penerbangan, baik masuk atau keluar AS dibatalkan, menurut situs pelacakan FlightAware.

Hal tersebut menyebabkan lebih banyak kekacauan, karena orang-orang ingin segera pulang ke kampung halaman masing-masing untuk liburan.

Wendell Davis, seorang pemain basket yang bermain dengan tim di Prancis, mengatakan bahwa ia dan tim hanya harus tetap berpikir positif. Karena kemarahan tidak akan membantunya sama sekali.

Baca Juga: Tes IQ: Sulit Banget! Yang Teliti Harus Cari 3 Perbedaan di Gambar dalam 20 Detik

Ia dan tim menunggu di O’Hare, Chicago pada hari Jum’at, 23 Desember 2022, setelah serangkaian pembatalan penerbangan dilakukan.

Badai besar membentang dari perbatasan ke perbatasan, seperti di Kanada dan Meksiko.

Di Kanada, WestJet membatalkan semua penerbangan pada hari Jum’at, 23 Desember 2022, di Bandara Internasional Toronto Pearson, mulai pukul 09.00.

Di Meksiko, para migran menunggu di dekat perbatasan AS dengan suhu yang sangat dingin ketika menunggu keputusan dari Mahkamah Agung AS perihal kapan akan dicabutnya pembatasan era pandemi.

Baca Juga: Cara Menjawab Ucapan Selamat Natal 2022 dari Bos hingga Sahabat Dekat

Peramal cuaca mengatakan bahwa siklon bom, ketika tekanan atmosfer turun sangat cepat dalam badai yang kuat dan berkembang di dekat Great Lakes, Amerika Utara, akan menimbulkan kondisi badai salju, termasuk angin kencang.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Korean Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah