BERITA BAIK Hasil Rapid Test Massal di Dua Pasar Tradisional Kota Tasikmalaya Negatif Covid-19

- 12 Juni 2020, 18:00 WIB
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Tasikmalaya, Uus Supangat.*
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Tasikmalaya, Uus Supangat.* //KP/ ASEP MS

PR TASIKMALAYA - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, akhirnya mengumumkan hasil rapid test massal di dua lokasi pasar tradisional Jumat, 12 Juni 2020 sore.

Berdasarkan hasil rapid test tersebut, seluruh sampel yang diperiksa di Pasar Pancasila dan Pasar Cikurubuk semuanya negatif Covid-19.

Baca Juga: Pasca Dua Hari Menikah, Lelaki asal Lombok Mantap Ceraikan Istri yang Ternyata Seorang Pria

Juru Bicara Tim Gugus Tugas, Uus Supangat mengatakan, rapid test massal di Pasar Pancasila dari target 100 orang (pedagang, pengunjung, dan warga), diikuti oleh 102 orang.

"Hasilnya yang di Pancasila sebelumnya ada satu orang reaktif. Lalu untuk yang reaktif kita tindak lanjuti dengan test PCR dan hasilnya alhamdulillah negatif," ujar Uus saat dihubungi melalui ponselnya.

Baca Juga: Berjanji Tak akan Tinggalkan Muslim Minoritas, Xi Jinping Ajak Semua Etnis di Tiongkok untuk Bersatu

Sedangkan ujar Uus, untuk rapid test massal di Pasar Cikurubuk dengan target sampel 100 orang, diikuti oleh pedagang, pengunjung, dan warga sekitar pasar. Hasilnya tidak ada satupun yang reaktif atau semuanya negatif.

"Alhamdulillah memang hasil rapid test massal di 2 pasar kita negatif. Yang sempat reaktif RDT positif hasil PCR-nya juga negatif. Jadi yang kita pakai hasil PCR," jelasnya.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Klaim Seorang Pria Diduga PKI Mencekik Anggota Polisi di Ruas Jalan Tol?

Selanjutnya ujar Uus, pihaknya akan kembali melakukan rapid test massal di pesantren dan tes swab test massal di pasar modern atau mall.

"Penanganan penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya tidak cukup disitu, kita akan terus melakukan penanganan yaitu dengan terus melakukan rapid dan tes swab massal ditempat kerumunan lainnya seperti di mal dan pondok pesantren," ujar Uus.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x