Meski Permintaan Daging Turun, Pemkot Tasikmalaya Jamin Ketersediaan Daging Sapi Jelang Lebaran Aman

- 22 Mei 2020, 11:35 WIB
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tasikmalaya melakukan pemantauan ketersediaan daging, Kamis 21 Mei 2020 malam.*
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tasikmalaya melakukan pemantauan ketersediaan daging, Kamis 21 Mei 2020 malam.* //KP/ ASEP MS

PIKIRAN RAKYAT - Guna memastikan ketersediaan daging jelang pelaksanaan lebaran 1441 H, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tasikmalaya melakukan pemantauan ketersediaan daging.

Pemantauan juga sembari melihat proses pemotongan di Rumah Potong Hewan (RPH) milik pemerintah daerah dan RPH milik PT. Lintas Nusa Pratama di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Kamis 21 Mei 2020 malam.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Gubernur DKI Jakarta Disebut Potong Gaji Nakes agar Efisiensi Anggaran Covid-19?

Hasil monitoring yang dilakukan dinas tersebut, dipastikan ketersediaan daging sapi untuk Idul Fitri 1441 H di Kota Tasikmalaya, aman.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tasikmalaya Tedi Setiadi menjelaskan, meski jumlah pemotongan sapi menurun hingga 30 persen. Namun, stok sapi untuk Idul Fitri aman.

"Hasil pemantauan Alhamdulillah stok daging aman hingga akhir bulan ini," kata Tedi usai pemantauan.

Baca Juga: Jangan Lewatkan, Petang Ini Kemenag RI akan Gelar Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1441 H

Penurunan jumlah pemotongan sapi pada musim lebaran tahun ini lanjut Tedi, terjadi akibat permintaan dari restoran, cafe, dan kedai bakso, sebagai konsumen daging sapi terbesar saat ini berkurang.

"80 persen daging sapi disini mayoritas untuk bakso. Sisanya restoran dan rumah tangga. Namun karena banyak yang tutup diakibatkan adanya pandemi Covid-19 permintaan pun turun," katanya.

Baca Juga: Dampak Liga 1 2020 Ditunda, Stadion Mattoanging Makassar Berubah Jadi Kebun Sayur

Menurut Tedi, data di RPH pemerintah daerah, pada H- 3 Idul Fitri tahun ini, jumlah sapi yang dipotong, baru mencapai 160 ekor. Begitupun, di RPH milik Lintas Nusa yang baru mencapai 90 ekor.

Padahal kata dia, dibanding dengan waktu yang sama tahun sebelumnya Di RPH pemerintah, H- 3 tahun lalu mencapai 190 ekor. Sedangkan untuk PT. Lintas Nusa, tahun lalu pada H- 3 bisa mencapai 200 ekor, namun saat ini hanya 90 ekor saja.

"Ada penurunan antara 30 hingga 40 persen," katanya.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pasar Tanah Abang Kembali Ramai Jelang Idul Fitri di Tengah PSBB DKI Jakarta?

Sementara itu, selain memastikan ketersediaan sapi, dinas juga memantau  tahapan pemotongan sapi, hingga siap didistribusikan ke pasar.

"Baik di RPH ataupun Lintas Nusa proses pemotongan sudah sesuai standar. Sapi yang di potong pun sudah mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Jadi Sapinya sehat," kata Tedi.

Selain sapi yang sehat, dua RPH ini tambah Tedi, menggunakan juru sembelih yang bersertifikat.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x